tag:blogger.com,1999:blog-26706369059559705872024-03-17T01:53:01.515+07:00Rudi Pradisetia SudirdjaRudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.comBlogger146125tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-71742328446309874012019-12-19T12:06:00.002+07:002019-12-19T12:06:55.230+07:00Kejaksaan dan Penanggulangan Kejahatan Migas<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHr85A1NlwfscmivHcYmLcUoOuuI7rjfZW-tqKGrKyz-nb10OQ5MVNrKz3oFfsUcXMQuO0f429JMm0Wgbbs7h6rQWyZxjuhyIoNWPCnLmhCdb0FfUzGu_Zs-9ZphWLdj850fS9H4ZrzZU/s1600/Migas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHr85A1NlwfscmivHcYmLcUoOuuI7rjfZW-tqKGrKyz-nb10OQ5MVNrKz3oFfsUcXMQuO0f429JMm0Wgbbs7h6rQWyZxjuhyIoNWPCnLmhCdb0FfUzGu_Zs-9ZphWLdj850fS9H4ZrzZU/s320/Migas.jpg" width="320" /></a><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Minyak
dan Gas Bumi (Migas) sebagai sumber daya alam strategis tak terbarukan yang
terkandung di dalam Wilayah Hukum Pertambangan Indonesia merupakan kekayaan
nasional yang dikuasai oleh negara melalui pemerintah sebagai pemegang Kuasa
Pertambangan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peran
Migas sebagai energi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
manusia, yang berpengaruh terhadap 40 % keberlangsungan hidup masyarakat di
Indonesia. </span><span lang="IN" style="background: white; color: black;">Pemanfaatan penggunaan
Migas terbesar salah satunya untuk kebutuhan bahan bakar rumah tangga, sarana
transportasi dan industri.</span><span lang="IN" style="background: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="background: white; color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="IN">Guna mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah
Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945,
Presiden Joko Widodo mencanangkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu
Harga. Kebijakan tersebut dilatarbelakangi tingginya harga BBM di beberapa
daerah, terutama daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="IN">Namun demikian,</span> di samping beberapa program yang telah dicanangkan tersebut. P<span lang="IN">emerintah saat ini</span>, masih <span lang="IN">menghadapi
permasalahan</span> di bidang Migas antara lain masih
ditemukannya p<span lang="IN">raktik illegal Migas di beberapa
wilayah, seperti </span><span lang="IN">penyelewengan dan penyelundupan BBM, pencurian
minyak dengan cara melubangi pipa (<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Illegal Tapping</span></i><span style="mso-bidi-font-weight: bold;">), dan </span></span><span lang="IN">pengeboran
minyak illegal (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Illegal Drilling</i>).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="IN" style="background: white; color: black;">Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama, koordinasi dan sinergi </span><span lang="IN">semua
pemangku kepentingan untuk menyelesaikan praktik illegal migas, khususnya
aparat penegak hukum guna menindak tegas para pelaku sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
rangka mewujudkan kehadiran negara melalui penegakan hukum yang berkualitas,
khususnya penegakan hukum di bidang sumber daya alam (Migas), maka Kejaksaan
sebagai l</span><span lang="IN">embaga pemerintahan yang melaksanakan tugas dan
kewenangan di bidang penuntutan telah secara tegas dan konsisten menegakan
hukum dalam penanganan perkara illegal Migas. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hal
tersebut dapat terlihat dari pembentukan Satuan Tugas Sumber Daya Alam (Satgas
SDA) yang berada di bawah </span><span lang="IN" style="color: black;">Direktorat Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara,</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="color: black;">Ketertiban Umum dan Tindak
Pidana Umum Lainnya pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="color: black;"><span style="font-family: inherit;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan data penanganan
perkara Migas yang telah dilakukan penuntutan oleh Kejaksaan di seluruh
Indonesia dalam kurun waktu tahun 2017 terdapat sebanyak 155 perkara.
Selanjutnya, sampai dengan pertengahan tahun 2018 ini, Kejaksaan telah
melakukan penuntutan terhadap 71 perkara Migas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Konsistensi dalam melakukan
penegakan hukum di bidang Migas menjadi penting karena dapat memberikan </span><span lang="IN">kepastian
hukum dalam berbisnis bagi investor sekaligus mendukung pembangunan nasional
dan mencegah terjadinya kebocoran pendapatan negara melalui sektor Migas. </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="background: white;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div style="height: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><br />x</span></div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-4435324615460238452019-12-19T11:51:00.001+07:002019-12-19T11:52:13.510+07:00Kejaksaan dan Pencegahan Tindak Pidana Terorisme<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXf0iN62FEFmLQ2jD2YaFpycp4JsnHLN2DC66ds_Isk_6bcWrQOwTt-YPr_gipRYKfCZXODwMAJCOBnGF0AQx0fS4ce7y30cu-Ddcc5-TZ6eNrasRCb5KRoupxbCNK7yWnvJpCTqeXiBQ/s1600/teroris.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="700" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXf0iN62FEFmLQ2jD2YaFpycp4JsnHLN2DC66ds_Isk_6bcWrQOwTt-YPr_gipRYKfCZXODwMAJCOBnGF0AQx0fS4ce7y30cu-Ddcc5-TZ6eNrasRCb5KRoupxbCNK7yWnvJpCTqeXiBQ/s400/teroris.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-weight: bold; mso-no-proof: no;">Terorisme adalah upaya, pekerjaan
dan kegiatan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan dengan motif ideologi dan
politik oleh seseorang atau organisasi terhadap orang/masyarakat dan atau
instalasi sehingga terjadi korban jiwa, kerusakan dan menciptakan rasa takut
berlebihan yang menyebabkan terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat
sampai pada ancaman terhadap keamanan nasional.</span><span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Kegiatan
terorisme dilakukan ancaman kekerasan atau kekerasan dengan menggunakan
cara-cara radikal yang merupakan perbuatan melawan hukum (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">wederrechtelijk</i>), baik terhadap warga sipil maupun aparat keamanan,
sehingga menimbulkan ancaman serius terhadap ketertiban umum dan kedaulatan
negara serta perdamaian dunia.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Tindak pidana
terorisme merupakan fenomena yang telah meresahkan masyarakat dunia,
termasuk juga di Indonesia</span><span style="background: white; color: #545454; font-family: "arial" , sans-serif;">. </span><span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;">Beberapa tahun terakhir telah terjadi beberapa aksi terorisme
di Indonesia, yang terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok; Bom </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;">3 (tiga) gereja di Surabaya;<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>Rusunawa
Wonocolo, Sidoarjo<span style="color: black;">; </span>Polrestabes Surabaya;
Mapolda Riau dan peristiwa lainnya.<span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan menegaskan
Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan
agama apa pun. Semua ajaran agama menolak terorisme. Presiden Joko Widodo juga
meminta agar kementerian terkait serta DPR merampungkan revisi Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yang pada
akhirnya pada bulan Mei 2019 selesai.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;">Secara institusional, Kejaksaan juga telah berupaya untuk
bersungguh-sungguh dan secara serius mengoptimalkan pencegahan kejahatan
teroris. Kejaksaan melalui Bidang Intelijen berupaya melakukan berbagai
pendekatan penyuluhan dan penerangan hukum (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">soft
approach</i>) kepada masyarakat luas maupun para pelajar baik melalui program
Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Jaksa Masuk Pesantren (JMP), Jaksa Masuk Kampus
(JMK) dan Jaksa Menyapa melalui saluran Radio Republik Indonesia (RRI).
Program-program tersebut diharapkan masyarakat dan generasi muda menjadi paham
dan melek hukum. Dengan adanya kesadaran hukum yang baik, maka masyarakat
diharapkan mampu membentengi diri dari berbagai kejahatan terorisme dan
paham-paham radikal sehingga dapat terwujud lingkungan yang aman, tertib dan
tenteram.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Peran Kejaksaan dalam penanggulangan
terorisme melalui program JMS dilakukan dengan memberikan materi/penyuluhan
hukum tentang tindak pidana terorisme kepada para siswa Sekolah Menengah Atas
(SMA)/sederajat di seluruh Indonesia. Pemberian materi/pencerahan hukum
mengenai terorisme terhadap siswa SMA sejak dini merupakan langkah preventif
terbaik, mengingat modus operandi aksi terorisme akhir-akhir ini dilakukan
dengan melibatkan anak, seperti yang terjadi di Surabaya. <o:p></o:p></span></div>
<br />Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-31818578268481621022019-12-18T12:27:00.000+07:002019-12-19T12:38:11.019+07:00Kejaksaan dan Pembenahan Masalah Kesehatan<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEq8tOY77va_SOwypgcyqHIiuuQWvwnTKr2UACpp1GJbHQHM_e88hlNYPNr40GH4P-_N6TQKgg9llAw8ZrdmRt8c7NlfpE6yvAkEiSZta3Xc3Lp2WKEkV_08aYRLey-3YsEPgNUYL3vdA/s1600/lt5ae1a9d52b209.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEq8tOY77va_SOwypgcyqHIiuuQWvwnTKr2UACpp1GJbHQHM_e88hlNYPNr40GH4P-_N6TQKgg9llAw8ZrdmRt8c7NlfpE6yvAkEiSZta3Xc3Lp2WKEkV_08aYRLey-3YsEPgNUYL3vdA/s320/lt5ae1a9d52b209.jpg" width="320" /></a><br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, Menteri
Kesehatan, dokter Terawan Agus Putranto, menyatakan akan fokus membenahi empat
masalah kesehatan, yakni: (1). Masalah<i> stunting </i>(tinggi badan
anak berada di bawah standar), (2). Jaminan kesehatan nasional (JKN), (3) Harga
obat dan alat kesehatan yang tinggi; dan (4). rendahnya penggunaan alat
kesehatan buatan dalam negeri.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif;">A<span style="background: white;">ngka <i>stunting</i> pada
2019 berhasil ditekan menjadi 27,67 persen dimana pada 2018, Riset Kesehatan
Dasar mencatat <i>stunting</i> pada angka 30,8 persen. Pemerintah pun
menargetkan angka stunting pada 2024 jumlahnya dapat turun dibawah 20
persen. </span><i>Stunting</i> ini ditengarai salah satunya akibat
kekurangan gizi pada anak, namun ada juga faktor-faktor lain yang menyebabkan
masalah <i>stunting </i>ini<i>. </i>Oleh karenanya, perlu
dilakukan pengecekan ke d<span style="background: white;">aerah-daerah guna
memperoleh informasi yang akurat perilah penyebab terjadinya stunting di
tiap-tiap daerah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Permasalahan BPJS Kesehatan masih berkutat
pada kekurangan dana (defisit) untuk membiayai klaim perawatan. Defisit
tersebut ditengarai karena beberapa masalah, seperti: ketidakcocokan
daftar peserta di administrasi dan di lapangan, dugaan manipulasi kelas dan
jenis layanan bagi fasilitas BPJS Kesehatan di sejumlah rumah sakit, hingga
menumpuknya jumlah tunggakan yang belum dibayar peserta. Hal ini membuat BPJS
Kesehatan kemungkinan mengalami defisit keuangan mencapai Rp32 triliun pada
akhir tahun ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Biaya obat dan alat kesehatan yang tinggi
ditengarai karena bahan baku yang berasal dari luar negeri. Pada periode
kabinet sebelumnya, produksi bahan baku obat berhasil dibuat dari tidak ada
sama sekali menjadi 15 persen. Oleh karenanya, pada periode kabinet saat ini,
hal tersebut akan ditingkatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Selain itu, saat ini sedang diupayakan solusi
untuk dapat melakukan pemerataan tenaga kesehatan hingga daerah pelosok dan
terpencil, terlebih setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor Nomor
62 P/HUM/2018 yang <span style="background: white;">membatalkan kebijakan
Presiden Jokowi soal Program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) yang diresmikan
pada 2017. Menurut MA, kebijakan itu merupakan kerja paksa yang telah dilarang
oleh <i>International Labour Organization</i> (ILO). Oleh
karenanya, </span>Pasal 7 ayat (1) , (2), (3), (4) dan (5), Pasal 8 ayat
(1) dan (2), Pasal 12 ayat (1) huruf (a), Pasal 16 ayat (1), Pasal 19 ayat (a)
da (b) dan 29 huruf (a) ayat (1), (2) dan (3), Peraturan Presiden Nomor 04
tahun 2017 tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis <b><u>dinyatakan
bertentangan</u></b> dengan Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 19 tahun 1999 tentang
Pengesahan ILO Covention Nomor 105 Concerning The Abolition Of Forced Labour
(Konvensi ILO Mengenai Penghapusan Kerja Paksa) dan tidak mempunyai kekuatan
mengikat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Kejaksaan sebagai bagian dari lembaga
pemerintah yang melaksanakan fungsi penegakan hukum tentunya memiliki kewajiban
untuk turut menyukseskan <b>Program Kesehatan Nasional. </b>Berkaitan dengan defisit anggaran BPJS,<b> </b></span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42pt;">Jaksa Pengacara Negara, baik di Kejaksaan Agung,
Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negeri telah berupaya membantu BPJS kesehatan
untuk melakukan penagihan kepada para peserta (perusahaan) yang belum membayar premi pegawainya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<u1:p></u1:p> P</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42pt;">ada 2018</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42pt;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42pt;">BPJS Kesehatan bersama Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia telah
melakukan mediasi dan mengeluarkan Surat Kuasa Khusus (SKK) sebanyak 3.224 ke
pemberi kerja. </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42pt;">Kejaksaan RI telah membantu BPJS melakukan penagihan </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42pt;">iuran sebesar Rp26 miliar.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 18.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<br />Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-30985068375123079192019-12-17T14:25:00.000+07:002019-12-17T14:25:24.647+07:00Kejaksaan dan Pendidikan Karakter<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiye2OlnF7oIEhP32jX2EXMoU0MjqpO9ryHgngXe9bGDBMd-t0Y5t1jK6Pbprrd2SaWuzgKhhgI0Lh3c7jSy6jcEdiHBJxrVM9FUAf8bhIClkxRJlsgdlkWL84Wcb9iUahItKbOCnLdXd0/s1600/karakter.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiye2OlnF7oIEhP32jX2EXMoU0MjqpO9ryHgngXe9bGDBMd-t0Y5t1jK6Pbprrd2SaWuzgKhhgI0Lh3c7jSy6jcEdiHBJxrVM9FUAf8bhIClkxRJlsgdlkWL84Wcb9iUahItKbOCnLdXd0/s320/karakter.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="color: black;">Pembangunan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan salah satu dari 5 (Lima) Prioritas Presiden Joko Widodo untuk
mewujudkan Indonesia Maju. </span><span lang="EN-US">Dalam rangka membangun SDM yang unggul, pemerintah </span><span lang="IN" style="background: white; color: black;">mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp.505,8 triliun
pada tahun 2020</span><span lang="EN-US" style="background: white; color: black;">.<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2670636905955970587#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-US" style="background: white; color: black; line-height: 107%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>
Dengan demikian </span><span lang="IN" style="background: white; color: black;">diharapkan tidak ada
lagi anak Indonesia yang tertinggal</span><span lang="EN-US">.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="color: black;">Untuk
mewujudkan prioritas Presiden tersebut, maka </span><span lang="IN" style="color: black;">Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI (Kemendikbud) </span><span lang="EN-US" style="color: black;">mempunyai tugas dan
fungsi utama menyelenggarakan urusan pendidikan di Indonesia mulai dari</span><span lang="IN" style="color: black;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini" title="Pendidikan anak usia dini"><span style="color: black; text-decoration: none;"> usia dini</span></a></span><span lang="EN-US" style="color: black;">
sampai dengan </span><span lang="IN" style="color: black;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_dasar" title="Pendidikan dasar"><span style="color: black; text-decoration: none;">pendidikan</span><span lang="EN-US" style="color: black; text-decoration: none;"> di
masyarakat.</span></a></span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span lang="EN-US" style="color: black;">Beberapa penekanan
telah diberikan Presiden kepada Mendikbud, yaitu: </span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: black;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="color: black;">Pertama</span></i></b><span lang="EN-US" style="color: black;">,
menciptakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">link and match </i></span><span lang="IN" style="background: rgb(250 , 250 , 250); color: black;">antara
dunia pendidikan dan dunia kerja.</span><span lang="EN-US" style="background: rgb(250 , 250 , 250); color: black;"> Hal
tersebut penting, mengingat cukup tingginya tingkat pengangguran di Indonesia (nomor
2 tertinggi di ASEAN). Berdasarkan Data BPS Agustus 2019, Tingkat Pengangguran
Terbuka mencapai 5,34% atau setidaknya </span><span lang="IN" style="background: white; color: black;">terdapat 5 orang penganggur
dari 100 orang angkatan kerja di Indonesia.</span><span lang="IN" style="background: white; color: black;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: black;"><o:p></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 2.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: black;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="background: white; color: black;">Kedua, </span></i></b><span lang="EN-US" style="background: white; color: black;">menambahkan peran teknologi sebagai inovasi di dalam
pendidikan guna</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="color: black;"> </span></i><span lang="IN" style="background: rgb(250 , 250 , 250); color: black;">menciptakan
kualitas, efisiensi dan sistem administrasi pendidikan di Indonesia.</span><span lang="EN-US" style="background: rgb(250 , 250 , 250); color: black;"> Dengan demikian diharapkan</span><span lang="IN" style="background: rgb(250 , 250 , 250); color: black;">
teknologi akan </span><span lang="EN-US" style="background: rgb(250 , 250 , 250); color: black;">dapat </span><span lang="IN" style="background: rgb(250 , 250 , 250); color: black;">diterapkan
pada 300 ribu sekolah untuk mendukung 50 juta murid.</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: black;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: black;"><o:p></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 56.75pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="color: black;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="color: black;">Ketiga, </span></i></b><span lang="EN-US" style="color: black;">membangun pendidikan karakter dengan
konteks kekinian dengan fondasi utama dari orang tua dan masyarakat.</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="color: black;"><o:p></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sehubungan dengan pembangunan pendidikan
karakter, maka beberapa permasalahan yang harus diwaspadai yaitu narkotika dan
radikalisme yang sudah masuk sampai tingkat pendidikan paling dasar. </span><span style="color: black; line-height: 150%;">Secara institusional, Kejaksaan juga telah berupaya secara serius
mengoptimalkan pencegahan dan pemberantasan </span><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;">tindak pidana narkotika dan bahaya
radikalisme, baik melalui Nota Kesepahaman dengan Kemedikbud dan BNPT, upaya
penindakan melalui instrumen pidana maupun pencegahan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Salah satu upaya </span><span style="color: black; line-height: 150%;">preventif
adalah melalui Bidang Intelijen </span><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;">dengan</span><span style="color: black; line-height: 150%;"> pendekatan penyuluhan dan penerangan hukum (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">soft approach</i>) </span><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;">dengan </span><span style="color: black; line-height: 150%;">materi seputar
bahaya narkotika dan radikalisasi kepada para siswa</span><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;">, mulai dari sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi dan masyarakat luas di seluruh </span><span style="color: black; line-height: 150%;">Indonesia</span><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;">. Beberapa di antaranya dilakukan </span><span style="color: black; line-height: 150%;">melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Jaksa Masuk Pesantren
(JMP), dan Jaksa Menyapa melalui saluran Radio Republik Indonesia (RRI). </span><span lang="EN-US" style="color: black; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="height: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><br clear="all" /></span></div>
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<span style="font-family: inherit;"><br />x</span><br />
<div style="mso-element: footnote-list;">
<!--[if !supportFootnotes]-->
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2670636905955970587#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 107%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <a href="https://mediaindonesia.com/read/detail/253752-pemerintah-gelontorkan-rp5058-triliun-utuk-dana-pendidikan">https://mediaindonesia.com/read/detail/253752-pemerintah-gelontorkan-rp5058-triliun-utuk-dana-pendidikan</a>,
diakses tanggal 17 Desember 2019</span><o:p></o:p></div>
</div>
</div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-76591494864590311742019-12-17T13:21:00.000+07:002019-12-17T13:23:01.394+07:007 Kebijakan Strategis Jaksa Agung Burhanuddin<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm7__EPnZpI3PuK8l2M2cFaEY185PgEl4EKeCYoXKfrfboP8jVtxLn5sLpIenwOVNAflgyb2gEstPos49fse_yEIimvgZ6MO_KdIxE1HafvYVLmgkBdLZH24mnOOSZHN5SAIh_OD0DhdY/s1600/WhatsApp+Image+2019-11-26+at+07.16.28.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="853" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm7__EPnZpI3PuK8l2M2cFaEY185PgEl4EKeCYoXKfrfboP8jVtxLn5sLpIenwOVNAflgyb2gEstPos49fse_yEIimvgZ6MO_KdIxE1HafvYVLmgkBdLZH24mnOOSZHN5SAIh_OD0DhdY/s320/WhatsApp+Image+2019-11-26+at+07.16.28.jpeg" width="212" /></span></a><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">Seperti kita ketahui bersama, bahwa Presiden Joko Widodo
pada saat </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">pidato pelantikan</span><span style="line-height: 150%;">nya</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">telah
menetapkan 5 </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">program </span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">prioritas
untuk mewujudkan Indonesia Maju yaitu: <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pertama,</i></b> Pembangunan Sumber Daya
Manusia yang Terampil, Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kedua,</i></b>
Pembangunan Infrastruktur yang menghubungkan Kawasan Produksi dengan Kawasan
Distribusi, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ketiga,</i></b> Penyederhanaan Regulasi, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Keempat,</i></b> Penyederhanaan
Birokrasi, dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kelima</i></b>, Transformasi Ekonomi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;">Tentunya, Kejaksaan selaku lembaga eksekutif yang memiliki
fungsi penegakan hukum, tentunya akan</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">
turut ambil bagian</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;"> berkontribusi dalam proses pembangunan ke
depan. </span><span style="line-height: 150%;">Jaksa Agung,</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">sehari setelah </span><span style="line-height: 150%;">dirinya </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">dilantik, segera mengevaluasi,
menelaah dan merumuskan 7 (tujuh) kebijakan strategis Kejaksaan yang dapat
membantu 5 Program Prioritas Presiden. </span><span style="line-height: 150%;">Jaksa Agung telah menginstruksikan</span><span style="line-height: 150%;"> </span><span style="line-height: 150%;">para </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">Kepala Kejaksaan Tinggi </span><span style="line-height: 150%;">di </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">seluruh Indonesia untuk </span><span style="line-height: 150%;">melaksanakan</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> 7 </span><span style="line-height: 150%;">kebijakan yang telah ditetapkan tersebut. N</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">antinya</span><span style="line-height: 150%;">,</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;"> para Kepala Satuan Kerja di
lingkungan Kejaksaan akan di lakukan </span><span style="line-height: 150%;">evaluasi sekaligus </span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">penilaian mengenai pelaksanaan kebijakan tersebut. Adapun</span><span lang="EN-ID" style="line-height: 150%;"> 7
(tujuh) Kebijakan Strategis Kejaksaan Tahun 2020-2024, yaitu</span><span lang="IN" style="line-height: 150%;">:</span><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-hyphenate: none; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Pertama</span></i></b><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">,<span style="background: white; color: black;"> wujudkan</span> reorientasi praktik penegakan hukum yang tidak
lagi menitikberatkan kepada kuantitas perkara korupsi yang ditangani, namun menitikberatkan
kepada upaya bagaimana suatu wilayah bebas dari korupsi. </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Ke</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">depan</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">, penanganan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> suatu perkara tidak hanya
sekadar memidanakan pelaku dan mengembalikan kerugian negara, namun juga harus
dapat memberikan solusi perbaikan sistem sehingga perbuatan tersebut tidak
dilakukan kembali.</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-hyphenate: none; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Kedua, </span></i></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">laksanakan<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></b></span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">monitoring terhadap peraturan daerah yang
menghambat syarat perizinan investasi dan memperumit birokrasi, sehingga </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif;">berpotensi pada hengkangnya
para investor.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"><o:p></o:p></span></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-hyphenate: none; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Ketiga </span></i></b><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">tingkatkan peran Kejaksaan dalam mendukung
pengamanan dan penyelamatan aset pemerintah daerah/BUMN/BUMD. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-hyphenate: none; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Keempat, </span></i></b><span style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">optimalkan</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> </span></i></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">pemanfaatan IT </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">dalam</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> mendukung </span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">tugas penegakan hukum </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Kejaksaan</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">, seperti pengembangan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">e-office</i>, aplikasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Case
Management System</i> (CMS) untuk Bidang Pidana Umum, Pidana Khusus, Perdata
dan Tata Usaha Negara serta Bidang Pengawasan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-hyphenate: none; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Kelima</span></i></b><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">, </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">ciptakan</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">
mekanisme pengawasan yang ketat dalam rangka menjaga konsistensi pelaksanaan
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM). <i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="background: white; color: black;">O</span>utput</i>
yang akan dihasilkan adalah<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i></b>kesungguhan<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>dari setiap satuan kerja untuk melakukan pelayanan publik dengan
sebaik-baiknya. Dengan demikian diharapkan terciptanya penegakan hukum yang
transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-language: AR-SA;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-hyphenate: none; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Keenam, </span></i></b><span style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">bangun</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> sistem <i style="mso-bidi-font-style: normal;">complain
and handling management </i>berupa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>yang antara lain berhubungan dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> Informasi</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> Tahapan</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> Persidangan, Pembayaran Tilang, Pengambilan
Barang Bukti</span><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;"> untuk
perkara yang telah berkekuatan hukum tetap, dan Pelayanan Hukum lainnya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: AR-SA;">Ketujuh, </span></i></b><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN;">bangun</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-US;">
kreativitas dan inovasi dalam menjawab tantangan era disrupsi yang sedemikian
cepat. </span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN;">S</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-US;">etiap Kepala Kejaksaan Tinggi harus memilih inovasi yang telah bejalan
di satuan kerjanya,</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: IN;"> agar nantinya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-US;"> dapat diaplikasikan secara
nasional di seluruh satuan kerja Kejaksaan.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<br />Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-90720886214019073522019-12-17T13:13:00.000+07:002019-12-17T13:13:32.775+07:00Kebijakan Presiden Jokowi Tentang Cipta Lapangan Kerja<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2mmRAyUnVZmPVv9TdM47csSPD6Xl4QMnbWc62MpjX4KaVezI6oaETeT8DBzxYjalrrBWd-5to8CG76BcOzI0BEoPIijsz4PGRaEEhL9Q5Wy_mh7vFPcVkp7AOUuZZrPVNtnFTCVMGj_M/s1600/43b6c4c7-bf24-47d9-8742-d56c87e28005_169.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2mmRAyUnVZmPVv9TdM47csSPD6Xl4QMnbWc62MpjX4KaVezI6oaETeT8DBzxYjalrrBWd-5to8CG76BcOzI0BEoPIijsz4PGRaEEhL9Q5Wy_mh7vFPcVkp7AOUuZZrPVNtnFTCVMGj_M/s320/43b6c4c7-bf24-47d9-8742-d56c87e28005_169.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pada
saat dilantik menjadi Presiden RI periode 2019-2024 tanggal 20 Oktober
2019, Joko Widodo menyampaikan arahan akan pentingnya cipta lapangan kerja.
Cipta lapangan kerja tersebut akan dilakukan melalui beberapa program
prioritas, seperti pembangunan infrastruktur, penyusunan regulasi, dan
penyederhanaan birokrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-language: IN;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembangunan
infrastruktur dimaksudkan untuk </span><span style="border: none 1.0pt; color: black; font-family: "arial" , sans-serif; letter-spacing: 0.1pt; padding: 0cm;">menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan
distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, dengan demikian dapat
mendongkrak lapangan kerja baru.<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<i><span style="border: none 1.0pt; color: black; font-family: "arial" , sans-serif; letter-spacing: 0.1pt; padding: 0cm;"><span style="mso-tab-count: 1;"> Pada sisi lain, </span></span></i><span style="border: none 1.0pt; color: black; font-family: "arial" , sans-serif; letter-spacing: 0.1pt; padding: 0cm;">pemerintah
juga berencana membentuk undang-undang cipta lapangan kerja dan undang-undang
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kedua undang-undang tersebut direncanakan
akan menjadi </span><i><span style="background: white; color: black; font-family: "arial" , sans-serif;">omnibus law</span></i><span style="background: white; color: black; font-family: "arial" , sans-serif;">, yaitu satu undang-undang yang sekaligus
merevisi beberapa undang-undang, bahkan puluhan undang-undang </span><span style="border: none 1.0pt; color: black; font-family: "arial" , sans-serif; letter-spacing: 0.1pt; padding: 0cm;">yang
menghambat penciptaan lapangan kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="border: none 1.0pt; color: black; font-family: "arial" , sans-serif; letter-spacing: 0.1pt; padding: 0cm;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selain
itu, pemerintah juga akan melakukan penyederhanaan birokrasi perizinan secara
besar-besaran. Hal itu dilakukan untuk menarik investor dan meningkatkan iklim
investasi di Indonesia. Presiden selalu mengatakan bahwa Investasi untuk
penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Prosedur yang panjang harus
dipotong. Birokrasi yang panjang harus dipangkas.<i> </i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 40.5pt; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Penciptaan lapangan
kerja merupakan goal besar pekerjaan kabinet saat ini.Program tersebut menjadi
prioritas, karena hal itu adalah program yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
masyarakat. Oleh karena itu, presiden tidak ingin ada kementerian dan kepala
lembaga yang tidak mengerti soal prioritas pemerintah dalam menciptakan lapangan
kerja. Presiden meminta baik pemerintah pusat ataupun daerah untuk memberikan
ruang kepada investor yang ingin membuka lapangan pekerjaan. Setiap hal yang
berkaitan dengan cipta lapangan kerja berikan ruang yang sebaik-baiknya untuk para
investor. Berikan pelayanan yang sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<br /></div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-74987756336733656782019-08-28T12:41:00.000+07:002019-12-18T12:44:48.401+07:00Kejaksaan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB5r5tV-3ahHMiRH-TvvDILWeeKVERmqE0QlzxTlNaDydZTVgYh1esvlCv1G9NwtqT8YoZizwCtX86Ci35NR_NtieG7A49vWU_eQH9zf3ko2sD75f2lH7lasjZumF776ws_xU7PYep-nc/s1600/ilustrasi-kebakaran-hutan-_181203151413-567.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="556" data-original-width="830" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB5r5tV-3ahHMiRH-TvvDILWeeKVERmqE0QlzxTlNaDydZTVgYh1esvlCv1G9NwtqT8YoZizwCtX86Ci35NR_NtieG7A49vWU_eQH9zf3ko2sD75f2lH7lasjZumF776ws_xU7PYep-nc/s320/ilustrasi-kebakaran-hutan-_181203151413-567.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 40.7pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"><o:p> </o:p></span></b><span style="text-align: justify;"> Kebakaran hutan menjadi salah satu
masalah besar bangsa Indonesia. Terlebih bagi Indonesia yang memiliki hutan
yang begitu luas mencapai 120,6 juta
hektare atau sekitar 63% dari luas daratannya 190,5 juta hektare.<a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 107%;">[1]</span></span></span></a> Permasalahan
kebakaran hutan hampir terjadi setiap tahunnya pada musim kemarau. Kebakaran
hutan sendiri didefinisikan sebagai </span><span style="background: white; text-align: justify;">kebakaran yang terjadi di alam
liar, hutan, dan/atau lahan, yang dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau
mendatangkan bahaya bagi keamanan umum, makhluk hidup, atau barang di sekitarnya.<a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="color: black; line-height: 107%;">[2]</span></span></span></a></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Pada tahun ini, diprediksi kebakaran
hutan akan meningkat. Hal tersebut sejalan dengan </span><span style="background: white; color: black;">data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang menyebutkan
bahwa kemarau pada tahun 2019 akan jauh lebih kering, berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Diprediksi musim kemarau akan terjadi sejak Juli hingga Oktober 2019.<a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background: white; color: black; line-height: 107%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </span><span style="background: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span><span style="background: white; color: black;">Hingga Agustus 2019, P<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">emerintah telah menetapkan status siaga
darurat bencana karhutla terhadap 6 provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.<a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background: white; color: black; line-height: 107%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span></span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-no-proof: no;"> <span style="background: white; color: black;">Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) per Selasa, tanggal 13 Agustus 2019, menyebutkan, jumlah titik
panas di seluruh Indonesia sebanyak 863 titik.<a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="background: white; color: black; line-height: 107%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style="background: white; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background: white; color: black;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Untuk mencari
penyebabnya, kita dapat merujuk pada </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Pasal 18</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold; mso-no-proof: no;"> Peraturan Pemerintah RI Nomor
45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan, yang membagi penyebab k</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">ebakaran hutan dan lahan menjadi 2 </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">(dua) kategori.
<b><i>Pertama</i></b>, karena perbuatan manusia, seperti m</span><span style="background: white; color: black;">elakukan pembakaran hutan tanpa izin dengan cara
melakukan kegiatan yang karena kelalaiannya menyebabkan kebakaran antara lain: penggunaan
api di dalam hutan yang tidak terkendali, penggunaan gergaji mesin dan mesin-mesin
lainnya yang ceroboh, atau penggunaan bahan peledak dan zat-zat kimia yang
tidak terkendali. Selain itu, masuk kategori ini juga, seperti membuang
benda-benda yang dapat menyebabkan kebakaran antara lain: puntung rokok yang
masih mengandung api, bara api, petasan, zat-zat kimia, lensa cembung, korek
api. </span><b><i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Kedua</span></i></b><i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">, </span></i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">kebakaran hutan yang terjadi sebab
daya-daya alam, seperti akibat-akibat petir, gunung berapi, reaksi sumber daya
alam, dan atau gempa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kejaksaan
sebagai aparat penegak hukum tentunya akan turut ambil bagian berkontribusi dalam
rangka penanggulangan kebakaran hutan di Indonesia. Dalam bidang pidana, </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: Arial; mso-no-proof: no;">kejaksaan
sebagai </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-no-proof: no;">institusi penegak hukum yang
memiliki posisi sentral dan strategis selaku pemegang asas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dominus litis, </i>yang merupakan poros dan filter antara proses
penyidikan hingga pemeriksaan di persidangan, sekaligus pengendali penanganan
perkara pidana, turut bertanggung jawab untuk memastikan penanganan perkara
tindak pidana <span style="color: black;">kebakaran hutan</span> dan lahan berjalan
secara baik. <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Secara
institusional, Kejaksaan Agung juga telah memiliki Satuan Tugas Sumber Daya Alam
dan Lintas Negara (Satgas SDA-LN) yang memiliki tugas khusus penanganan perkara
sumber daya alam yang di dalamnya termasuk tindak pidana <span style="color: black;">kebakaran hutan</span> dan lahan. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Sejak tahun
2015 s/d Juli 2019, Satgas tersebut telah menangani perkara tindak pidana
kehutanan sebanyak 3.438 perkara dan </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">tindak pidana lingkungan hidup sebanyak
349 perkara.<a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><sup><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><sup><span style="line-height: 107%;">[6]</span></sup><!--[endif]--></span></sup></a>
Dalam penanganan perkara, selain menyasar individu, Satgas tersebut menyasar perusahaan-perusahaan
yang dengan sengaja melakukan tindakan pembakaran hutan, melalui pembebanan
pertanggungjawaban pidana. <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Keberadaan Satgas SDA-LN terbukti juga secara
efektif memudahkan koordinasi antara penyidik </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;">Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan penuntut umum dalam penanganan perkara pidana.
Oleh karena itu, ke depan kiranya keberadaan Satgas ini perlu ditingkatkan
statusnya menjadi sebuah Direktorat. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Peningkatan
tersebut dilakukan untuk menjadikan </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: no;">Satgas SDA-LN menjadi lembaga yang
permanen yang masuk dalam struktur organisasi tata kerja Kejaksaan Republik
Indonesia. <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Selanjutnya,
yang menjadi hal penting dalam penanganan tindak pidana kebakaran hutan adalah,
bahwa orientasi pemidanaan tidak hanya sekadar menuntut berat pelaku melalui
instrumen pidana badan dan/atau denda saja. Melainkan juga menuntut agar
kerusakan hutan yang terjadi harus diperbaiki, sehingga hutan yang rusak dapat
pulih ke dalam keadaan semula. Mengingat hutan memiliki peran yang sangat vital
bagi keberlangsungan kehidupan manusia. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>Dalam bidang
perdata, Kejaksaan melalui peran dan fungsinya sebagai Pengacara Negara dapat
mewakili pemerintah <span style="color: black;">untuk mengajukan gugatan ganti
rugi dan tindakan tertentu berupa tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
hutan guna menjamin tidak akan terjadi atau terulangnya dampak negatif terhadap
lingkungan hidup, terhadap usaha dan/atau kegiatan yang menyebabkan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian lingkungan
hidup.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: inherit; mso-ansi-language: EN-GB; mso-bidi-font-family: Arial; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sebagai perbandingan, Kejaksaan di Uni Eropa
dalam permasalahan lingkungan hidup tidak hanya mewakili negara/pemerintah
saja, melainkan juga dapat mewakili masyarakat untuk mengajukan gugatan perdata
kepada korporasi swasta. Hal ini mengingat Kejaksaan sebagai lembaga
pemerintahan yang demi kepentingan umum memandang tindak pidana lingkungan
hidup beserta dampak-dampaknya merupakan persoalan yang berdampak langsung dan
senantiasa bersinggungan dengan kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, ke depan
kiranya perlu juga dipikirkan pemberian wewenang pada Jaksa Pengacara Negara
untuk dapat mewakili kelompok masyarakat dalam kasus-kasus yang melibatkan
korporasi yang merugikan kepentingan umum. <o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 40.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; tab-stops: 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="color: black; font-family: inherit; mso-ansi-language: EN-GB; mso-no-proof: no;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div style="mso-element: footnote-list;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<!--[if !supportFootnotes]-->
<br />
<hr size="1" style="text-align: left;" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 107%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"> Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Status Hutan dan
Kehutanan Indonesia 2018, </i>Jakarta, 2018, h, 27.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> <o:p></o:p></i></span></span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 107%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"> Pasal 1 angka 1 Rancangan
Undang-Undang Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 107%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; mso-ansi-language: EN-GB;">Liputan 6, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><a href="https://liputan6.com/health/read/4025571/puncak-musim-kemarau-diprediksi-terjadi-pada-agustus2019?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fhealth%2Fread%2F4025571%2Fpuncak-musim-kemarau-diprediksi-terjadi-pada-agustus-2019">https://liputan6.com/health/read/4025571/puncak-musim-kemarau-diprediksi-terjadi-pada-agustus2019?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fhealth%2Fread%2F4025571%2Fpuncak-musim-kemarau-diprediksi-terjadi-pada-agustus-2019</a>,
dikases tanggal 20 Agustus 2019.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 107%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; mso-ansi-language: EN-GB;">Voa Indonesia,
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><a href="https://voaindonesia.com/a/bnpb-6-provinsi-darurat-kebakaran-hutan-dan-lahan/5024342.html">https://voaindonesia.com/a/bnpb-6-provinsi-darurat-kebakaran-hutan-dan-lahan/5024342.html</a>,
dikases tanggal 20 Agustus 2019.<o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 107%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-family: "times new roman" , serif; mso-ansi-language: EN-GB;">Kompas, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><a href="https://kompas.id/baca/utama/2019/08/13/kerugian-akibat-kebakaran-hutan-bisa-mencapai-ratusan-triliun-rupiah/">https://kompas.id/baca/utama/2019/08/13/kerugian-akibat-kebakaran-hutan-bisa-mencapai-ratusan-triliun-rupiah/</a></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; mso-ansi-language: EN-GB;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;">dikases tanggal 20 Agustus
2019.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; mso-ansi-language: EN-GB;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="mso-element: footnote;">
<div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="file:///D:/Kebakaran%20Hutan%20dan%20Lahan.docx#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="mso-special-character: footnote;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 107%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sunproglap
dan Panil </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif;">Jaksa
Agung Muda Pidana Umum</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> bulan Juli 2019.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; mso-fareast-font-family: SimSun;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-15510858643731742132019-08-05T19:13:00.000+07:002019-08-05T19:13:53.157+07:00Alumni FH UNPAS Raih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Kejaksaan RI Tahun 2019<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-iChJQC8NJPhVmL45MGBC_sf23iJw2ld829LGnPWX7IX7-Yf85cN4No8szTFhifEjBt-G2OlwR7P_8veaRjz_yuKz_5lcZ80qZou1Zv8V4uE51v7udOQ5Zy4aOwbOSxIXyq-37Ox5Dj8/s1600/RUDI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-iChJQC8NJPhVmL45MGBC_sf23iJw2ld829LGnPWX7IX7-Yf85cN4No8szTFhifEjBt-G2OlwR7P_8veaRjz_yuKz_5lcZ80qZou1Zv8V4uE51v7udOQ5Zy4aOwbOSxIXyq-37Ox5Dj8/s320/RUDI.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #4a4a4a; font-family: BlinkMacSystemFont, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Oxygen, Ubuntu, Cantarell, "Fira Sans", "Droid Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-59 tahun 2019, Kejaksaan Agung RI menyelenggarakan kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (LKTI). Kegiatan tersebut diikuti pegawai dan para jaksa dari berbagai satuan kerja di Indonesia, baik dari Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, maupun di lingkungan Kejaksaan Agung. Topik yang harus ditulis para peserta mengenai<span id="more-434" style="box-sizing: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;"></span> “Reformasi Birokrasi Kejaksaan Melaui Pemanfaatan Teknologi Informasi”. Penilaian karya tulis dilakukan oleh juri independen, yakni dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MAPPI-UI). Sepuluh peserta terpilih harus mempresentasikan karya tulisnya di hadapan juri dan Wakil Jaksa Agung serta para Pejabat Tinggi Kejaksaan lainnya, tanggal 19 Juli 2019, bertempat di Kejaksaan Agung, Jakarta.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #4a4a4a; font-family: BlinkMacSystemFont, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Oxygen, Ubuntu, Cantarell, "Fira Sans", "Droid Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Berdasarkan hasil penilaian terhadap karya tulis dan presentasi, <span style="box-sizing: inherit; color: #363636; font-weight: 700;">Rudi Pradisetia Sudirdja</span>, Alumni Fakultas Hukum Universitas Pasundan, yang bertugas sebagai Jaksa Fungsional pada Asisten Khusus Jaksa Agung ditetapkan sebagai Juara I LKTI Nasional Kejaksaan RI Tahun 2019. Jaksa Rudi mengangkat karya tulis dengan judul “<em style="box-sizing: inherit;">Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing Dalam Reformasi Birokrasi Guna Mewujudkan Kejaksaan Yang Profesional, Komunikatif dan Akuntabel</em>”. Karya tulis tersebut menggagas pemanfaatan <em style="box-sizing: inherit;">cloud computing </em>untuk mempercepat proses reformasi birokrasi di Kejaksaan. <em style="box-sizing: inherit;">Cloud computing</em>sendiri merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’), sehingga melahirkan model aktivitas pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan internet. Menurut Rudi, implementasi <em style="box-sizing: inherit;">cloud computing</em>dapat membantu proses reformasi birokrasi diKejaksaan, agar ketatalaksanaan (<em style="box-sizing: inherit;">business process</em>) dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat. Hal ini karena pada era revolusi industri 4.0, “kecepatan” merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan. Kecepatan juga menandakan institusi tersebut siap dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Dalam era ini, bukan lagi yang kuat mengalahkan yang lemah, akan tetapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat<em style="box-sizing: inherit;">. </em>Selain itu, <em style="box-sizing: inherit;">cloud computing</em>juga dapat dimanfaatkan sebagai “Bank Data” atau “Perpustakaan Digital” Kejaksaan RI. Pemanfaatan tersebut diyakiniberpengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan profesionalisme jaksa, karena akses terhadap sumber bacaan (<em style="box-sizing: inherit;">literature</em>), baik “Sumber Hukum” maupun “Petunjuk Teknis Kejaksaan” semakin mudah didapat, serta dapat diakses di mana pun, kapan pun dan melalui perangkat apa pun oleh setiap jaksa di seluruh Indonesia. Terakhir, <em style="box-sizing: inherit;">cloud computing</em>juga dapat dijadikan sarana untuk memberikan akses informasi tentang kinerja institusi serta pelayanan publik kepada masyarakat secara efektif dan efisien, sehingga diharapkan dapat meningkatkan citra institusi Kejaksaan di mata masyarakat.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #4a4a4a; font-family: BlinkMacSystemFont, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Oxygen, Ubuntu, Cantarell, "Fira Sans", "Droid Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Saat kuliah, Jaksa Rudi terkenal aktif dalam dunia organisasi kemahasiswaan dan memiliki prestasi akademik yang baik. Ia tercatat sebagai Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pasundan Tahun 2012/2013, Ketua Umum Forum Diskusi Mahasiswa Hukum Universitas Pasundan Tahun 2011/2012, Ketua Bidang Kajian Ilmu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Universitas Pasundan 2011/2012, Paralegal <em style="box-sizing: inherit;">Clinical Legal Education Faculty of Law Pasundan University</em>(CLE FH UNPAS), dan Anggota Koordinator Olahraga Mahasiswa Universitas Pasundan (KOM UNPAS).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #4a4a4a; font-family: BlinkMacSystemFont, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Oxygen, Ubuntu, Cantarell, "Fira Sans", "Droid Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Sedangkan di dunia akademik, ia tercatat sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik Universitas Pasundan Tahun 2011/2012, Semi Finalis Debat Konstitusi Perguruan Tinggi Se-Indonesia Tingkat Nasional Wilayah Regional III Mahkamah Konstitusi RI, Peneliti Komisi Yudisial Untuk Riset Putusan Hakim, Paralegal dalam kegiatan <em style="box-sizing: inherit;">Street Law for Migrant Worker Indonesia</em>di KBRI Kuala Lumpur Malaysia. Selain itu, sejak mahasiswa ia aktif menulis dan juga menjadi Nara Sumber di berbagai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Universitas Pasundan. Dan terakhir, Jaksa Rudi lulus sebagai Wisudawan Terbaik Universitas Pasundan Tahun akademik 2012/2013.<br />
<br />
Sumber: <a href="http://hukum.unpas.ac.id/alumni-fh-unpas-raih-juara-1-lomba-karya-tulis-ilmiah-tingkat-nasional-kejaksaan-ri-tahun-2019/">http://hukum.unpas.ac.id/alumni-fh-unpas-raih-juara-1-lomba-karya-tulis-ilmiah-tingkat-nasional-kejaksaan-ri-tahun-2019/</a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #4a4a4a; font-family: BlinkMacSystemFont, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Oxygen, Ubuntu, Cantarell, "Fira Sans", "Droid Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOt5oYUELyV86tG_QPrKo49f6B4yMHCogLfT3XTsTMGnhCu6jmjIW-sA6xWIzpRntAwOv9TzlC943Hh_9BGs0FTZrFP1vHFE-fATJVX7nFUeftYA1m1R3G9OPx3I4PT_-hgDkyghpk26c/s1600/UNPAS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOt5oYUELyV86tG_QPrKo49f6B4yMHCogLfT3XTsTMGnhCu6jmjIW-sA6xWIzpRntAwOv9TzlC943Hh_9BGs0FTZrFP1vHFE-fATJVX7nFUeftYA1m1R3G9OPx3I4PT_-hgDkyghpk26c/s400/UNPAS.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQStmH9csd1EXgzQB7ekkn4DWZrrw_-GkNcgHfejqPDilO4wB84HXHZxf_jvx-puXZq85ZUrcAxjVYViVwGbRUB-Fo_bYqslNwCXsAhgdF9ag9ZM30fiAQ6XXQftSbo7MagyGjyBAs-9s/s1600/UNPAS33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="650" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQStmH9csd1EXgzQB7ekkn4DWZrrw_-GkNcgHfejqPDilO4wB84HXHZxf_jvx-puXZq85ZUrcAxjVYViVwGbRUB-Fo_bYqslNwCXsAhgdF9ag9ZM30fiAQ6XXQftSbo7MagyGjyBAs-9s/s400/UNPAS33.jpg" width="270" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit4VLPQcngpSGuhAE-sz4DxoRrArLi8y8Cb9bSZVPkuxvEfF0ftSTLHLqczPz91PfjSo-QuLxjjfWTENpRNAi_n9UxRV3rGvLvJBNG2-Bz4PVjfCiIvQrhEgpzre6NLAzGNy8GO0h7HNw/s1600/UNPAS22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="652" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit4VLPQcngpSGuhAE-sz4DxoRrArLi8y8Cb9bSZVPkuxvEfF0ftSTLHLqczPz91PfjSo-QuLxjjfWTENpRNAi_n9UxRV3rGvLvJBNG2-Bz4PVjfCiIvQrhEgpzre6NLAzGNy8GO0h7HNw/s400/UNPAS22.jpg" width="271" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #4a4a4a; font-family: BlinkMacSystemFont, -apple-system, "Segoe UI", Roboto, Oxygen, Ubuntu, Cantarell, "Fira Sans", "Droid Sans", "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<br /></div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-32863193974998647952019-08-05T19:06:00.000+07:002019-12-17T12:17:22.561+07:00Rudi Pradisetia Sudirja Raih Juara I LKTI Kejaksaan RI<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran Rudi Pradisetia Sudirdja terpilih menjadi Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional Kejaksaan RI Tahun 2019. Kompetisi diselenggarakan di Kejaksaan Agung, Jumat (19/7).</span></div>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_52774" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; float: left; font-stretch: inherit; line-height: inherit; margin: 5px 20px 20px 0px; max-width: 96%; padding: 5px 3px 10px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 660px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT3O6l1sE2eFLabTI5hY_hfzVAafIZ9Ah5_SQ61r95t557LtO-7rdYWoPnp0tpgoFck9vEHjnNXW-nSX6mymTC174xC8vqzQwxyjhwDUjae_oYzKO86oGsI49uQF0EWY5TBjaEvMT_EY4/s1600/humas-unpad-2019-7-23-Mahasiswa-Hukum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="433" data-original-width="650" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT3O6l1sE2eFLabTI5hY_hfzVAafIZ9Ah5_SQ61r95t557LtO-7rdYWoPnp0tpgoFck9vEHjnNXW-nSX6mymTC174xC8vqzQwxyjhwDUjae_oYzKO86oGsI49uQF0EWY5TBjaEvMT_EY4/s320/humas-unpad-2019-7-23-Mahasiswa-Hukum.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div class="wp-caption-text" style="border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit; font-size: xx-small;">Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran yang juga Jaksa Fungsional pada Asisten Khusus Jaksa Agung Rudi Pradisetia Sudirdja meraih Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional Kejaksaan RI Tahun 2019 di Kejaksaan Agung, Jumat (19/7).*</span></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-59 tahun 2019, diikuti pegawai dan para jaksa dari berbagai satuan kerja di Indonesia, baik dari Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, maupun di lingkungan Kejaksaan Agung. Rudi saat ini bertugas sebagai Jaksa Fungsional pada Asisten Khusus Jaksa Agung.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Pada kompetisi tersebut Rudi membuat karya tulis dengan judul “Pemanfaatan Teknologi <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cloud Computing</em> dalam Reformasi Birokrasi Guna Mewujudkan Kejaksaan yang Profesional, Komunikatif dan Akuntabel”.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">“Karya tulis tersebut menggagas pemanfaatan <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">cloud computing </em>untuk mempercepat proses reformasi birokrasi di Kejaksaan,” ungkap Rudi dalam rilis yang diterima <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kantor Komunikasi Publik (KKP) Unpad</em>.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Lebih lanjut Rudi menjelaskan, <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">cloud computing</em> merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Menurut Rudi, implementasi <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">cloud computing</em> dapat membantu proses reformasi birokrasi di Kejaksaan, agar ketatalaksanaan (<em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">business process</em>) dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">“Hal ini karena pada era revolusi industri 4.0, kecepatan merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan. Kecepatan juga menandakan institusi tersebut siap dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Dalam era ini, bukan lagi yang kuat mengalahkan yang lemah, akan tetapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat,” kata Rudi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Selain itu, c<em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">loud computing</em> juga dapat dimanfaatkan sebagai “Perpustakaan Digital” untuk menyimpan berbagai referensi hukum, seperti asas-asas hukum, teori-teori hukum, peraturan perundang-undangan, konvensi internasional, yurisprudensi, maupun petunjuk teknis terkait penanganan perkara.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cloud computing</em> juga dapat dimanfaatkan sebagai “Bank Data” untuk menghimpun berbagai produk hukum jaksa seperti petunjuk untuk penyidik, surat dakwaan, surat tuntutan, tanggapan eksepsi, replik, memori banding, memori kasasi dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">“Nantinya, dokumen hukum yang berkualitas dan telah lulus uji penilaian, disimpan dalam <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">cloud</em>, sehingga dapat dijadikan rujukan para jaksa lain dalam menangani perkara yang serupa. Pemanfaatan tersebut diyakini berpengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan profesionalisme jaksa, karena akses terhadap sumber bacaan (<em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">literature</em>), baik sumber hukum, petunjuk teknis Kejaksaan maupun dokumen hukum serupa semakin mudah didapat, serta dapat diakses di mana pun, kapan pun dan melalui perangkat apa pun oleh setiap jaksa di seluruh Indonesia,” papar Rudi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Rudi, <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">cloud computing</em> juga dapat dijadikan sarana untuk memberikan akses informasi tentang kinerja institusi serta pelayanan publik kepada masyarakat secara efektif dan efisien. Melalui <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">cloud </em>tersebut, masyarakat diharapkan dapat dengan mudah mengakses laporan capaian kinerja, data penanganan perkara, <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">trend</em> modus operandi kejahatan, data statistik kriminal, dan informasi publik lainnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Rudi berharap, data tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh para akademisi seperti dosen, mahasiswa, peneliti guna penyusunan karya tulis ilmiah seperti jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi. Implementasi tersebut diyakini dapat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu hukum di Indonesia, dan secara <em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mutatis mutandis</em> dapat meningkatkan citra institusi Kejaksaan di mata masyarakat.*</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-stretch: inherit; line-height: inherit; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Rilis/art</span></em><br />
<span style="font-family: inherit;"><em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></em>
</span><br />
<div style="height: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><em style="border: 0px; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber: </em><a href="http://www.unpad.ac.id/2019/07/rudi-pradisetia-sudirja-raih-juara-i-lkti-kejaksaan-ri/">http://www.unpad.ac.id/2019/07/rudi-pradisetia-sudirja-raih-juara-i-lkti-kejaksaan-ri/</a><br />x</span></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiZsk3-UcrHqDHvma5YqyLVCM_nyi-GHSpLwYncGvINWALvidrzNRsJtH9htoAJhdVBWL8DTjnHCOWXFlrfWyy2FbbBJClxdyVQARa2pB06Wc5z9hJHOAF_sVTtC43mDNegvFF39ywPow/s1600/UNPAD.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiZsk3-UcrHqDHvma5YqyLVCM_nyi-GHSpLwYncGvINWALvidrzNRsJtH9htoAJhdVBWL8DTjnHCOWXFlrfWyy2FbbBJClxdyVQARa2pB06Wc5z9hJHOAF_sVTtC43mDNegvFF39ywPow/s400/UNPAD.jpg" width="400" /></span></a></div>
<br /></div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-72963197955429327682019-05-01T12:52:00.000+07:002019-05-01T12:52:28.960+07:00Arah Kebijakan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Era Pemerintahan Jokowi-JK<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqXm1l53z7ZPCU8cWx8ki72iJ9yCUdHPk-DhxmmDfczjWvIES9pyrG2fHnTDv_GvOiDvkWhGEPsNX6RhsgOHbi1O5Ntnk9NQN8PxOGIN-eJx3166iwBT6alAdikbZVAfSzx9yZj6HFYv8/s1600/TP41.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><img border="0" data-original-height="1000" data-original-width="1000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqXm1l53z7ZPCU8cWx8ki72iJ9yCUdHPk-DhxmmDfczjWvIES9pyrG2fHnTDv_GvOiDvkWhGEPsNX6RhsgOHbi1O5Ntnk9NQN8PxOGIN-eJx3166iwBT6alAdikbZVAfSzx9yZj6HFYv8/s320/TP41.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span lang="IN" style="background: white; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Fokus pemerintah <span style="text-indent: 48px;">Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla</span> dalam empat tahun terakhir ini adalah berkonsentrasi penuh dalam membangun
infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia. Baik pembangunan jalan raya,
pembangunan jalan tol, pembangunan jalur kereta api, pembangunan <em>airport</em>/bandara, pembangunan
pelabuhan, pembangunan bendungan, pembangunan waduk, pembangunan jaringan
irigasi, pembangunan pembangkit tenaga listrik, pembangunan pos batas negara,
dan pembangunan infrastruktur-infrastruktur yang lainnya. Semua ini dimaksudkan
untuk meningkatkan konektivitas, menyambungkan, membuka keterisolasian,
memudahkan dan memurahkan biaya transportasi, biaya logistik. Hal ini juga
bukan saja dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi, tetapi juga membangun
peradaban dan mempersatukan Indonesia<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="background: white; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Namun tidak
jarang, dalam membangun infrastruktur tersebut kita dihadapkan berbagai kendala,
salah satunya persoalan korupsi. </span><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Korupsi
telah </span><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-style: italic;">menggerogoti anggaran negara,
merusak sendi-sendi perekonomian bangsa, dan merusak iklim investasi di
Indonesia. </span><span lang="IN" style="background: white; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ibarat peribahasa
“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">di mana ada gula di situ ada semut</i>”,
begitulah perumpamaan korupsi dan pembangunan. Dalam pelaksanaan proyek
pembangunan, berpotensi terjadi korupsi, seperti suap kepada pejabat, pelaksa</span><span lang="EN-ID" style="background: white; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">na</span><span lang="IN" style="background: white; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">an</span><span lang="IN" style="background: white; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="background: white; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">pekerjaan
tidak sesuai RAB, pemotongan anggaran pembangunan, dan tindakan menyimpang
lainnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Guna meminimalisir
penyimpangan tersebut, tentunya peran dari hukum dan aparatnya menjadi sangat
penting, terutama berkaitan dengan kegiatan mengawal, mengamankan dan menjaga
agar pelaksanaan pembangunan tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
bebas dari berbagai penyimpangan. </span><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-style: italic;">K</span><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">ita membutuhkan regulasi yang baik, kita
membutuhkan aparat penegak hukum yang baik, dan kita membutuhkan model
penegakan hukum yang baik yang selaras dan tidak kontraproduktif dengan
program-program pembangunan nasional. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Untuk itu, upaya pemberantasan
korupsi di samping dilakukan dengan tindakan represif, pemerintah juga </span><span lang="IN" style="background: white; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-style: italic;">memberikan prioritas yang tinggi pada upaya
pencegahan (<i>preventif</i>). Pemerintah telah mengeluarkan Strategi Nasional
Pencegahan Korupsi, melalui Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 sebagai arah
kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi </span></span><span style="text-indent: -21.25pt;">meliputi: </span><span style="text-indent: -21.25pt;">Perizinan
dan tata niaga, </span><span style="text-indent: -21.25pt;">keuangan
negara; dan</span><span lang="IN" style="line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;">penegakan
hukum dan reformasi birokrasi.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%; text-indent: 49.6pt;">Selain itu, melalui <span style="background: white;">Badan Standardisasi
Nasional (BSN) telah ditetapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
berdasarkan SNI ISO 37001: 2016 yang secara identik mengadopsi ISO 37001: 2016
“</span><em><span style="background: white;">Anti Bribery Management Systems Requirements
with Guidance for Use</span></em><span style="background: white;">”. <i>Alhamdullilah</i>, Indonesia
masuk </span></span><span lang="IN" style="line-height: 150%; text-indent: 49.6pt;">jajaran negara terdepan yang menerapkan
SMAP yakni Juni 2017, setelah sebelumnya lebih dulu Singapura dan Peru pada
April 2017. </span><span lang="IN" style="background: white; line-height: 150%; text-indent: 49.6pt;">Tujuan perumusan sistem tersebut, tidak lain agar lembaga, institusi atau
organisasi baik publik maupun privat, baik yang berorientasi profit maupun nirlaba
memiliki <i>guideline</i> atau panduan untuk
menerapkan manajemen anti penyuapan di lingkungan kerjanya masing-masing. Tak
hanya sampai di situ, SMAP juga dapat membantu organisasi untuk </span><span lang="IN" style="line-height: 150%; text-indent: 49.6pt;">mengendalikan praktik penyuapan dengan cara mencegah, mendeteksi, melaporkan,
serta menangani persoalan penyuapan. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 150%; text-indent: 49.6pt;">Tidak ketinggalan, sebagai salah satu institusi penegak hukum yang </span>memiliki peran sentral dan sangat strategis dalam upaya penanggulangan tindak pidana korupsi, Kejaksaan dewasa ini<span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;"> telah mengembangkan strategi pencegahan tersebut, dengan membentuk </span><span lang="EN-US" style="text-indent: 36pt;">Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4)<i> </i>baik di tingkat pusat maupun daerah. H.M. Prasetyo (Jaksa Agung RI) dalam berbagai kesempatan </span><span style="text-indent: 48px;">mengungkapkan </span><span lang="EN-US" style="text-indent: 36pt;">bahwa Pembentukan TP4 sejalan dengan program prioritas pemerintahan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;"> Jokowi-JK yang berfokus pada pembangunan infrastruktur. Untuk itu, kehadiran TP4 diharapkan dapat membuat</span><span lang="EN-US" style="text-indent: 36pt;"> program</span><span lang="IN" style="text-indent: 36pt;"> pembangunan</span><span lang="EN-US" style="text-indent: 36pt;"> yang direncanakan benar-benar terlaksana dan berjalan dengan baik dan benar. </span><span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">Melalui TP4, Kejaksaan berupaya mencegah terjadinya </span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">penyimpangan, baik penyimpangan administrati</span><span style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">f</span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">, </span><span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">prosedur, tatacara, terlebih penyimpangan lain yang berujung terjadinya tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; line-height: 150%; text-indent: 49.6pt;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px; margin-left: 21.25pt; text-align: justify; text-indent: 49.6pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">Dalam hal ini</span><span style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">,</span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;"> TP4 dapat dilakukan melalui beberapa bentuk</span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">kegiatan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">, melalui program</span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;"> penerangan hukum dan penyuluhan hukum, pendampingan hukum terutama atas proyek strategis pada setiap tahapan </span><span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">dari awal sampai akhir, sejak </span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">perencanaan, pelaksanaan </span><span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">pekerjaan </span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">sampai dengan penyerahan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;"> dan pemanfaatan hasilnya</span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">. </span><span lang="IN" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">Dalam pelaksanaannya pula, penegakan hukum berbasis pencegahan melalui TP4 senantiasa mengedepankan prinsip efisiensi sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dan prinsip efisiensi serta dengan anggaran yang sama dapat menghasilkan volume pekerjaan yang lebih banyak dan lebih berkualitas. (RPS)</span></span></div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-64403757063280347722019-04-30T17:16:00.001+07:002019-04-30T19:13:47.330+07:00Deferred Prosecution Agreement<div align="justify">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK17lhIxfj8sxEDG_oy6ZqdgS8-cn1E65wYsDMQ3JiKBEStNZ7cU0rgmTIbgTK0essXc88Hufiy_GI6ttGGloZVWnwsB3ijKSLS0XPVp6LFYA2ZTsShKY7fByUQxlgNwzG5-0_1YwnE7g/s1600/20190430_162739.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1335" data-original-width="1074" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK17lhIxfj8sxEDG_oy6ZqdgS8-cn1E65wYsDMQ3JiKBEStNZ7cU0rgmTIbgTK0essXc88Hufiy_GI6ttGGloZVWnwsB3ijKSLS0XPVp6LFYA2ZTsShKY7fByUQxlgNwzG5-0_1YwnE7g/s320/20190430_162739.jpg" width="256" /></a></div>
Selaku anak bangsa, kita patut untuk berbangga, karena Indonesia sudah menetapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang disusun dalam bentuk SNI ISO 37001: 2016. Indonesia pun masuk dalam jajaran Negara terdepan yang menerapkan sistem tersebut (Juni 2017), setelah sebelumnya Singapura dan Peru (April 2017). SMAP merupakan adopsi identik dari ketentuan hukum internasional dalam <em>Anti Bribery Management Systems Requirements with Guidance for Use.</em><strong></strong><br />
<em><br /></em></div>
<div align="justify">
Penyusunan ketentuan di atas merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam rangka memaksimalkan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi khususnya praktik suap-menyuap. Penyelesaian persoalan suap-menyuap harus dilakukan secara komprehensif. Penegakan hukum terhadap para pelaku harus juga diimbangi dengan upaya <i>deterrence</i> untuk mencegah orang agar tidak melakukan hal tersebut. Oleh karenanya, kehadiran SMAP tidak lain ditujukan agar lembaga, institusi atau organisasi baik publik maupun privat, baik yang berorientasi profit maupun nirlaba memiliki <i>guideline</i> atau panduan untuk menerapkan manajemen anti penyuapan di lingkungan kerjanya masing-masing. Tak hanya sampai di situ, SMAP juga dapat membantu organisasi untuk mengendalikan praktik penyuapan dengan cara mencegah, mendeteksi, melaporkan, serta menangani persoalan penyuapan.<br />
<br /></div>
<div align="justify">
Berkenaan dengan penegakan hukum terhadap kejahatan suap pada sektor bisnis dengan pelaku korporasi yang belakangan ini marak terjadi memang akan menimbulkan persoalan dalam implementasinya. Penegakan hukum terhadap kejahatan korporasi yang demikian, harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Mengingat, di belakang korporasi tersebut tergantung ribuan bahkan puluhan ribu nasib para karyawan dan keluarganya. Seperti halnya terjadi di Amerika Serikat, perusahaan Arthur Andersen yang telah menjalankan aktivitas sekitar 89 tahun itu, pada akhirnya harus gulung tikar dan puluhan ribu orang harus mencari pekerjaan baru karena proses hukum yang dialaminya. Selain itu, penuntutan terhadap korporasi Arthur Andersen tersebut juga telah membawa dampak yang sangat signifikan terhadap reputasi industri asuransi, yang menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan-perusahaan asuransi<br />
<br />
Guna mengantisipasi hal tersebut, negara-negara common law memiliki model penegakan hukum dalam kejahatan bisnis yang disebut <i><b>d</b></i><i><b>eferred prosecution agreement (DPA). </b></i>Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa DPA merupakan perjanjian penangguhan penuntutan antara Jaksa dengan korporasi sebagai sebuah diversi dalam penegakan hukum pidana, yang tentunya bertujuan guna menghindari efek domino dan dampak sistemis terhadap berbagai hal termasuk di antaranya berkenaan dengan nasib para karyawan dan perekonomian suatu negara. Lebih lanjut, dalam konsep itu juga dimungkinkan Jaksa untuk meminta korporasi memperbaiki manajemen dan tata kelola perusahaan dengan mengacu pada sistem manajemen anti penyuapan guna menghindari praktik suap serupa di kemudian hari.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Dengan konsep tersebut, diharapkan tindakan aparat penegak hukum tidak semata-mata berfokus pada penindakan (<i>repressive</i>), melainkan juga mempertimbangkan <i>t</i><i>he </i><i>e</i><i>conomic </i><i>a</i><i>nalysis of </i><em>l</em><em>aw</em><em>, seraya memperhatikan</em> perbaikan tata kelola dan kepatuhan perusahan, sebagai sebuah upaya pencegahan <b>(<i>deterrence)</i></b> yang terstruktur, terarah dan sistematis.<br />
<br /></div>
<div align="justify">
Untuk memahami lebih jauh konsep DPA, pembaca budiman dapat membaca buku <strong><em>Deferred Prosecution Agreement </em>Dalam Kejahatan Bisnis, </strong>karya Dr. Asep N Mulyana. <span lang="EN-ID" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">Buku tersebut berisikan gagasan penulisnya berkenaan dengan model penegakan hukum terhadap kejahatan korporasi dan bisnis, dengan mengacu pada konsep </span><i style="text-indent: 36pt;"><span lang="EN-ID" style="line-height: 24px;">deferred prosecution agreement </span></i><span lang="EN-ID" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;">yang berlaku di negara-negara <i>common law</i>, yang kemudian di elaborasi dengan konsep SMAP. </span><br />
<div>
<span lang="EN-ID" style="line-height: 24px; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
</div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-6933343107181744732019-04-30T17:06:00.001+07:002019-04-30T17:12:37.689+07:00Online Single Submission (OSS)<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9hvVtrI2ZUf4C8DHBN5J9lLbFD-_SfBnTxF4gvfocC1THHyN68OCQL_HFAwMCju7qQP_5T3xy-BS814O8iLGjEtW7QDUxaLtLFRXM1i1Kw6J1Cwjr11PCb1Fn_xvJ370qlnQ139zC19o/s1600/OSS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9hvVtrI2ZUf4C8DHBN5J9lLbFD-_SfBnTxF4gvfocC1THHyN68OCQL_HFAwMCju7qQP_5T3xy-BS814O8iLGjEtW7QDUxaLtLFRXM1i1Kw6J1Cwjr11PCb1Fn_xvJ370qlnQ139zC19o/s320/OSS.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">sumber gambar: <a href="https://nasional.inilah.com/read" style="text-align: start;">inilah.com</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;">Nawa
Cita Presiden <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Joko Widodo</b> dan Wakil
Presiden <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jusuf Kalla</b> (Jokowi-JK)
dalam bidang ekonomi, adalah “<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="background: white;">mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik”</span></i><span style="background: white;">.</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Jokowi-JK terus berusaha mewujudkan
Nawa Citanya salah satunya dengan membuat sistem <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Online Single Submission</i> (OSS). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sistem ini merupakan jawaban terhadap proses
perizinan yang selama ini dikenal lama, berbiaya tinggi dan memiliki prosedur
berbelit-belit. OSS adalah sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang
mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah
kegiatan usaha di dalam negeri. Sistem ini merupakan sebuah reformasi dan
perubahan besar-besaran untuk membuat seluruh perizinan dari pemerintah pusat
sampai dengan Pemerintah Daerah menjadi satu kesatuan. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">OSS merupakan amanat dari Perpres
Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha, yang dimaksudkan
agar perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah berbasis teknologi informasi (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">single
submission</i>) sehingga dapat mempercepat proses perizinan guna mendukung
perkembangan kegiatan usaha dan meningkatkan investasi Indonesia. Dalam
pelaksanaannya, sistem <i style="mso-bidi-font-style: normal;">OSS </i>akan
disinergikan dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang kemudian bertugas
menjalin komunikasi dengan Satuan Kerja, sehingga para investor cukup datang ke
satu tempat dalam waktu yang relatif singkat untuk mengurus perizinan seluruh
bidang usaha.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di
samping itu, OSS dimaksudkan juga untuk mengantisipasi perkembangan jumlah,
penyebaran, skala, maupun efisiensi kegiatan usaha merupakan penentu utama
pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan serta
ketimpangan antar daerah maupun antar kelompok pendapatan.</span><span lang="EN-AU" style="font-family: "arial" , sans-serif; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42.55pt;">Sistem OSS tidak membedakan perizinan di tingkat pusat dengan perizinan di tingkat daerah karena semuanya terintegrasi dalam satu sistem yang saling mendukung. Di dalam sistem OSS terdapat Satuan Tugas (Satgas) yang akan mengawal, memonitor jalannya proses perizinan dari awal hingga akhir. Di samping itu, sistem OSS mengenal model registrasi yang lebih modern dan cepat melalui <i>auto-register</i>, sehingga data investor yang sudah diregistrasi bisa digunakan kembali untuk mengurus perizinan lain.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 42.55pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42.55pt;">Melalui sistem OSS, investor tidak perlu datang lagi ke kementerian teknis untuk menyerahkan dokumen, karena bisa mendaftar melalui <i>online </i>menggunakan <i>gadget.</i></span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; line-height: 24px; text-indent: 42.55pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; text-indent: 42.55pt;">Dengan demikian, sistem OSS merupakan kebijakan yang dapat menjadi solusi atas semua masalah birokrasi perizinan selama ini, karena pengusaha tidak lagi terbelenggu oleh kebijakan birokrasi yang tidak konsisten, tidak efisien, tidak transparan, dan perbedaan penafsiran satu pihak dengan pihak lainnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="background: white; font-family: "arial" , sans-serif;">Pembentukan sistem
OSS merupakan upaya progresif yang dilakukan pemerintah untuk memberikan
kepastian hukum kepada investor dan pelaku usaha dalam melakukan penerbitan
izin berusaha. Sistem ini diharapkan akan memberikan kepastian waktu dan biaya dalam
proses perizinan. Sistem ini</span><span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , sans-serif; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> menggunakan model registrasi yang
modern, cepat dan sistem data yang terpadu, sehingga perizinan berusaha tidak
harus melewati banyak rantai birokrasi seperti yang ada selama ini. (RPS)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
</div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-18633478805597474662018-12-19T15:53:00.000+07:002019-02-12T16:19:25.835+07:00TIPS MENGHADAPI UJIAN WAWANCARA SELEKSI CALON JAKSA<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">TIPS MENGHADAPI UJIAN WAWANCARA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">SELEKSI CALON JAKSA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 9pt; line-height: 12.84px;">Oleh: Rudi Pradisetia Sudirdja<span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 12.84px;"><a href="file:///D:/TIPS%20MENGHADAPI%20UJIAN%20WAWANCARA.docx#_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title="">[1]</a></span></b></span><a href="file:///D:/TIPS%20MENGHADAPI%20UJIAN%20WAWANCARA.docx#_ftn1" title=""></a></span></span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 9pt; line-height: 12.84px;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="height: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw4Tpu6EFBWGo4Sma6jdsTnAh3TRsJuBQjNWDQcbKoyoeXfiEfznGFnspgtO-262_KknpyXTIW1sPaOTuRHTBFeyh4GOORFGsG0XY3gJ6QL0JatAm0bQ_Dp_IR9cg7slEGRJAzDQktApI/s1600/LOGO-KEJAKSAAN-AGUNG.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="291" data-original-width="291" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw4Tpu6EFBWGo4Sma6jdsTnAh3TRsJuBQjNWDQcbKoyoeXfiEfznGFnspgtO-262_KknpyXTIW1sPaOTuRHTBFeyh4GOORFGsG0XY3gJ6QL0JatAm0bQ_Dp_IR9cg7slEGRJAzDQktApI/s200/LOGO-KEJAKSAAN-AGUNG.png" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Para peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan RI, yang dinyatakan lulus dan memenuhi ambang batas Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), maka ia berhak mengikuti tes selanjutnya: Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKB di Institusi Kejaksaan, terdiri dari berbagai rangkaian tes, seperti tes akademik, psikotes, kesehatan, dan wawancara. Materi yang diujikan pun, disesuaikan dengan Jabatan yang dilamar oleh para peserta.</span></div>
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Untuk peserta yang melamar formasi Calon Jaksa, materi yang diujikan pasti akan berkenaan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan seorang Jaksa, termasuk pengetahuan hukum yang harus dimikiki seorang Jaksa.</span><o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Dalam kesempatan ini, saya akan mencoba menulis, ihwal materi-materi yang saya pelajari, pada saat saya mengikuti tes wawancara seleksi Calon Jaksa. Tujuan dari tulisan ini, tidak lain, hanya untuk berbagi pengalaman, agar peserta yang melamar formasi Calon Jaksa, dapat mengetahui gambaran umum tentang materi apa saja yang kira-kira harus dipelajari dalam menghadapi tes tersebut. Oleh karenanya, outline materi, yang akan saya sampaikan di bawah ini, tidak menjamin akan ke luar pada pelaksanaan tes. Namun setidaknya, jika teman-teman mempelajari materi tersebut, pasti akan mendapatkan bekal pengetahuan guna menghadapi ujian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Berikut berbagai materi yang saya pelajari, pada saat tes wawancara SKB untuk formasi Calon Jaksa, tahun 2014 silam, yang </span><i style="font-family: cambria, serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Alhamdullilah</i><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">, berkat ridha Allah Swt dan doa restu orang tua, dengan mempelajari materi tersebut, saya dinyatakan lulus, sehingga mendapat Surat Pengangkatan sebagai Calon Jaksa. Adapun materinya sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Hukum Pidana,</span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: 36pt;"> berkenaan dengan Prinsip-Prinsip Hukum Pidana: Asas legalitas, Konsep Penyertaan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Deelneming</i>), Perbarengan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Concursus</i>), Percobaan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Poging</i>), Alasan Penghapus Pidana dan Alasan Penghapus Penuntutan, Pengulangan Tindak Pidana, dan prinsp-prinsip dalam Buku I KUHP lainnya. Selain itu, saya juga mempelajari berbagai Pasal terkait tindak pidana yang sering terjadi di masyarakat, seperti delik korupsi, pencucian uang, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">cyber-crime</i>, pencurian, penipuan, penggelapan, pembunuhan, penganiayaan, dan lain sebagainya. Termasuk juga, perbedaan prinsip antara delik-delik tersebut, seperti perbedaan antara delik pencurian, penggelapan dan penipuan, serta perbedaan antara delik pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Hukum Acara Pidana</span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: 36pt;">, berkenaan dengan tugas serta kewenanga Jaksa dan Penuntut Umum dalam KUHAP, termasuk definisi Jaksa, definisi Penuntut Umum, perbedaan antara Jaksa dan Penuntut Umum. Materi penuntutan tindak pidana, berbagai jenis upaya paksa, konsep praperadilan, asas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dominus litis</i> Kejaksaan. Kode persuratan administrasi perkara pidana, yang umum sering diberitakan media, seperti P-18, P-19, P-21.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Hukum</span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: 36pt;"> <span style="mso-bidi-font-weight: normal;">Perdata</span>, berkenaan dengan definisi perjanjian, definisi perikatan, syarat sah perjanjian, wanprestasi, perbuatan melawan hukum (PMH), perbedaan wanprestasi dan PMH, perbedaan perikatan dan perjajian, ihwal kecakapan dalam hukum perdata. Asas-asas hukum perdata, seperti asas kebebasan bekontrak, asas konsesualitas, dan lain sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Hukum Administrasi Negara</span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">, berkenaan dengan objek sengketa tata usaha negara (TUN), gugatan TUN, para pihak dalam sidang peradilan TUN, mekanisme peradilan TUN, perbedaan subjek peradilan TUN dan peradilan umum dalam kasus perdata.<o:p></o:p></span><br />
<span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Seputar Kejaksaan RI.</span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: 36pt;"> Kedudukan Institusi Kejaksaan dalam sistem pemerintahan, asas-asas umum Kejaksaan, “<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Asas Jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan” </i></span>apa maksud asas tersebut<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </span>dan bagaimana contoh implementasinya. Struktur Organisasi Kejaksaan RI (Vide Peraturan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor Per-006/A/JA/07/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Kejaksaan RI</span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: 36pt;"> (Vide Pasal 30 UU Kejaksaan dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya). </span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Kewenangan Jaksa di Bidang Pidana; </span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;">Kewenangan Jaksa di Bidang Ketertiban Umum; </span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;">Keewenangan Jaksa di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jaksa Pengacara Negara);</span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;">Kewenangan Jaksa menjadi Penyidik Tindak Pidana Korupsi; </span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Kewenangan Jaksa Agung menjadi Penyidik Tindak Pidana Pelanggaran HAM Berat; </span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;">Kewenangan Jaksa membubarkan Perseroan Terbatas;</span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;">Kewenangan Jaksa membatalkan Perkawinan; dan</span><span style="font-family: "times new roman"; font-size: xx-small; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: -18pt;">berbagai kewenangan Jaksa lainnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Peran Jaksa dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi</span></span><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px; text-indent: 36pt;">, sebagai penyelidik, penyidik, penuntut umum, dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">inkracht van gewijsde</i>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Program unggulan Institusi Kejaksaan, seperti program Tim Pengawal dan Pengaman Pembangunan dan Pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, Program Jaksa Masuk Sekolah, Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Kampus, Jaksa Sahabat Guru, Jaksa Menyapa dan program unggulan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Pelajari berbagai kasus yang sedang berkembang baik dalam lingkup nasional maupun internasional, dan persiapkan pendapat anda ihwal kasus tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Pelajari kembali Tugas Akhir, baik Skripsi maupun Tesis yang teman-teman tulis, apa permasalahannya dan apa solusi dari permasalahan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Saran dari saya, pelajari juga (latar belakang dan jabatan) dari Pejabat yang akan mewawancarai teman-teman, biasanya beliau akan menanyakan hal-hal berkenaan dengan jabatannya juga, contoh jika pewawancara adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, kemungkinan besar beliau akan menanyakan juga hal-hal yang berkenaan dengan tupoksi Jaksa dalam menangani perkara tindak pidana khusus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Terakhir, persiapkan “perkenalan diri” teman-teman menggunakan bahasa asing, dan alasan teman-teman, kenapa ingin menjadi Jaksa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Di samping beberapa materi di atas, yang tidak kalah penting dan paling utama, yang harus teman-teman lakukan, adalah berdoa kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, serta memohon doa restu kepada orang tua, terutama Ibu. Insyallah dengan doa orangtua, berbagai kemudahan akan menghampiri kita semua. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ridhollah fi ridhol walidai, </i></b>Insyallah berkah, semoga lancar dan sukses selalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;">Yakin Usaha Sampai.<o:p></o:p></span></b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 12pt; line-height: 17.12px;"><br /></span></b><span style="font-family: "cambria" , serif; font-size: 9pt; line-height: 12.84px;">Penulis berprofesi sebagai Jaksa, saat ini bertugas sebagai Jaksa Fungsional pada Asisten Khusus Jaksa Agung RI.</span></div>
</div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-9437686125424805042018-06-28T08:37:00.000+07:002018-07-05T17:45:22.064+07:00INDONESIA, ISLAM, DAN CINTA TANAH AIR<p align="center"><b>INDONESIA, ISLAM, DAN CINTA TANAH AIR</b><p align="center"><b>Oleh : Rudi Pradisetia Sudirdja </b><b></b><p align="justify"><i>“Indon<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-I0djaXJC9Zw/WzQ_JBr-EEI/AAAAAAAADBU/JSEPf0Pd1DADV1hHxNlZopFyp-3OJfcAgCHMYCw/s1600-h/download%255B2%255D"><img width="229" height="229" title="download" align="left" style="float: left; display: inline; background-image: none;" alt="download" src="https://lh3.googleusercontent.com/-xvrBx50VHrg/WzQ_J1ph6II/AAAAAAAADBY/LvssXLUP9bs3Dj0a6Tsb-qyNNOFYYM7rQCHMYCw/download_thumb?imgmax=800" border="0"></a>esia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya, Indonesia sejak dulu kala, tetap di puja-puja bangsa,” </i>itu merupakan penggalan lagu wajib Nasional “<b>Indonesia Pusaka</b>” yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Tanah air merupakan tempat di mana kita dilahirkan, tempat di mana kita hidup, dibesarkan, dan akhirnya kembali ke pangkuan Tuhan YME, Allah SWT. Dalam Penjelasan Umum UU No 12 Tahun 2006 dirumuskan” <i>Warga negara merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok suatu negara. Status kewarganegaraan menimbulkan hubungan timbal balik antara warga negara dan negaranya. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya. Sebaliknya, negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warga negaranya.<br clear="all"></i></p><a name='more'></a><p align="justify"><i></i><p align="justify">Salah satu kewajiban dari warga negara terhadap negaranya adalah kewajiban mencintai tanah air. Landasan yuridis warga negara Indonesia diwajibkan mencintai tanah air diatur dalam konstitusi, Pasal 30 ayat (1) Undang Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945) merumuskan “<i>Tiap – tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. </i>Dalam ayat (2) “<i>untuk pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, rakyat sebagai kekuatan pendukung”. </i>Konstitusi telah wewajibkan setiap Warga Negara Indonesia untuk menjaga, mempertahankan, dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari gangguan musuh baik internal maupun eksternal. Kewajiban-kewajiban tersebut merupakan refleksi dari cinta, karena cinta pada dasarnya adalah rasa sayang, rasa ingin menjaga, rasa kepemilikan, dan tidak rela apabila sesuatu yang disayanginya diganggu, dirusak dan direbut oleh orang lain. <br clear="all"></p><p align="justify">Negara Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Dalam Islam kecintaan terhadap tanah air telah diajarkan oleh Nabi Muhammad <i>Saw</i>, suri tauladan yang baik bagi umat manusia sekalian alam. Nabi Muhammad <i>Saw</i> lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim. Nabi Muhammad <i>Saw</i> sangat mencintai kota Makkah sebagai kota kelahirannya. Dalam suatu hadis diriwayatkan pada saat Nabi Muhammad <i>Saw</i> hendak hijrah ke Madinah, karena tindakan represif kaum musrik dan kafir Quraisy, Nabi Muhammad<i> Saw</i> bersabda "<i>alangkah baiknya engkau sebagai sebuah negeri, dan engkau merupakan negeri yang paling aku cintai. Seandainya kaumku tidak mengusirku dari engkau, niscaya aku tidak tinggal di negeri selainmu</i>” (HR Ibnu Hibban). Hadis diatas menunjukan bahwa Nabi Muhammad <i>Saw</i> sangat mencintai kota <b>Makkah Al-Mukarramah</b> sebagai kota kelahirannya, beliau meninggalkan kota tersebut dalam keadaan terpaksa, karena beliau mendapat intimidasi, ancaman, gangguan, dalam menyebarkan syiar Islam disana. Sehingga mau tidak mau beliau harus meninggalkan kota Makkah demi misi menyebarkan ajaran Islam. <p align="justify">Selain mencintai kota kelahirannya, Nabi Muhammad <i>Saw</i> juga sangat mencintai kota <b>Madinah Al Munawarah, </b>kota di mana peradaban Islam berkembang, kota mulia, tempat turunnya wahyu, kota di mana jasad Nabi Muhammad <i>Saw</i> dimakamkan, dan kota yang dihuni oleh masyarakat multi etnis dengan keyakinan agama yang beragam hidup rukun dan saling menghormati dibawah aturan dasar Piagam Madinah yang dirumuskan oleh Nabi Muhammad <i>Saw</i>. Madinah merupakan tempat kedua yang dicintai oleh Nabi Muhammad <i>Saw</i> setelah kota Makkah. Dalam suatu hadis diriwayatkan dari sahabat Anas, ketika Nabi Muhammad <i>Saw</i> kembali dari bepergian, dan beliau melihat dinding-dinding Madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau menggerakkanya (untuk mempercepat) karena kecintaan beliau pada Madinah. (HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi). Selain itu Nabi Muhammad <i>Saw</i> juga telah menjadikan Kota Madinah sebagai kota haram, Dalam sebuah hadis disebutkan “<i>Sesungguhnya Nabi Ibrâhîm menjadikan kota Mekah sebagai kota haram, dan sesungguhnya aku menjadikan Madinah sebagai kota yang haram juga”. (HR. Muslim)</i><p align="justify">Lebih lanjut, <b>Ali Bin Abi Thalib </b>orang terdekat Rasullulah, yang merupakan sepupu, sahabat sekaligus menantu Rasul, menjelaskan “<i>Umiratil buldan bihubbil awthan</i>.” Negeri akan dimakmurkan dengan kecintaan pada tanah air. Ucapan Imam Ali tersebut menggambarkan, suatu Negara dapat makmur apabila warga negara cinta terhadap tanah airnya (negaranya). Ucapan tersebut sangat logis, dengan cinta membuat warga negara peduli terhadap tanah airnya, ia akan memiliki rasa kepemilikan dan berusaha memberikan yang terbaik bagi tanah airnya. Dalam konteks Indonesia, kecintaan terhadap tanah air dapat diwujudkan dengan setia kepada dasar Negara (Pancasila dan UUD 1945), mempedomani prinsip <i>Bhineka Tunggal Ika</i>, tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang (tidak korupsi, tidak mendukung gerakan para teroris), ikut mensukseskan program pemerintah (membayar pajak), menjaga nama baik bangsa dan NKRI, hidup rukun, saling hormat menghormati, gotong royong, dan melakukan tindakan-tindakan positif lainnya. Dengan melakukan hal-hal tersebut maka tanah air (Negara) akan menjadi makmur.<p align="justify">Masih menurut Imam Ali “<i>Min karamil mar’i bukaa`uhu ‘ala ma madha min zamanihi wa haninihi ilaa awthaanihi</i>.” Di antara kemuliaan seseorang adalah tangisannya akan apa yang lepas dari umurnya, dan <b>kecintaannya pada tanah airnya</b>. Imam Ali mengajarkan kepada kita bahwa mencintai tanah air merupakan hal yang penting, apabila seseorang menangis karena kecintaan terhadap tanah air, misalnya ia ingin tanah airnya makmur, aman, dan damai, serta masyarakatnya sejahtera. Maka hal-hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari kemuliaan manusia, karena fitrah manusia adalah menginginkan yang baik dan menolak yang tidak baik. Begitulah beliau mengajarkan kepada kita tentang anjuran untuk mencintai tanah air. <p align="justify">Membangun negeri, menjaga NKRI, menegakan konstitusi, setia kepada Pancasila dan UUD 1945, dan hidup dalam bingkai “<i>Bhineka Tunggal Ika”</i> adalah bagian dari mengimplementasikan nilai-nilai agama, berwarganegara yang baik merupakan salah satu cerminan dari beragama yang baik. Nabi Muhammad <i>Saw</i>, suri tauladan setiap muslim, begitupun orang terdekat beliau, Ali Bin Abi Thalib, telah memberikan contoh kepada kita tentang anjuran mencintai tanah air (Negara), sehingga<b> </b>kita sebagai Warga Negara Indonesia, sebagai orang muslim, harus mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. <b><i>Hubbul Wathon Minal Iman</i></b><i> </i>(Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman).</p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-29893321041689965852018-03-20T21:49:00.001+07:002018-12-19T19:46:46.192+07:00PASAL 132 AYAT (1) UU NARKOTIKA LEX SPECIALIST PASAL 55 DAN 56 KUH PIDANA ATAU BIJZONDERE DEELNEMING ?<div align="center">
<b>PASAL 132 AYAT (1) UU NARKOTIKA <i>LEX SPECIALIST</i> PASAL 55 DAN 56 KUH PIDANA ATAU <i>BIJZONDERE DEELNEMING ?</i></b></div>
<div align="center">
Oleh : </div>
<div align="center">
Rudi Pradisetia Sudirdja, SH</div>
<div align="center">
(Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi)</div>
<b></b><br />
<div align="justify">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-5VcW6V20cZg/WrEfeWhYScI/AAAAAAAAC-U/8vGEJO96x1QxAbPhtJUCJFmr7Z-H-jvKACHMYCw/s1600-h/DRUGS%255B3%255D"><img align="left" alt="DRUGS" border="0" height="206" src="https://lh3.googleusercontent.com/-EMmgqNCduSc/WrEffRxrXFI/AAAAAAAAC-Y/G5gpeTWI-FUToB2fa_RPb0tKmAPGSCSwACHMYCw/DRUGS_thumb%255B1%255D?imgmax=800" style="background-image: none; display: inline; float: left; margin: 8px;" title="DRUGS" width="286" /></a>Tindak pidana narkotika merupakan <i>serious crime,</i> suatu kejahatan yang berdampak besar dan multi dimensional terhadap sosial, budaya, ekonomi dan politik serta begitu dahsyatnya dampak negatif bagi kelangsungan hidup umat manusia. Tindak pidana ini menjadi masalah semua negara, sehingga mayoritas anggota PBB telah menyepakati <i>United Nation Convention Against the Delict Traffic in Narcotics Drugs and Psychotropic Substances</i> pada tahun 1988. Dikarenakan tindak pidana ini merupakan <i>serious crime, </i>sehingga banyak aturan khusus yang menyimpangi aturan umum (KUH Pidana) yang dibuat oleh pembentuk undang-undang.</div>
<a name='more'></a><div align="justify">
</div>
<div align="justify">
Hal yang akan dibahas dalam artikel ini mengenai pasal 132 ayat (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, apakah pasal 132 ayat (1) merupakan aturan khusus (<i>lex specialist</i>) yang mengesampingkan pasal 55 dan 56 KUH Pidana tentang penyertaan (<i>deelneming</i>) ataukah hanya merupakan perluasan penyertaan, atau biasa disebut juga penyertaan khusus (<i>bizondere deelneming)</i>. </div>
<div align="justify">
Pasal 132 ayat (1) UU Narkotika merumuskan “<b><i>Percobaan</i></b><i> atau <b>permufakatan jahat </b>untuk melakukan tindak pidana narkotika dan precursor narkotika sebagaimana dimaksud pasal 111, pasal 112, pasal 113, pasal 114, pasal 115, pasal 116, pasal 117, pasal 118, pasal 119, pasal 120, pasal 121, pasal 122, pasal 123, pasal 124, pasal 125, pasal 126, dan pasal 129 dipidana dengan pidana penjara yang sama sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal-pasal tersebut</i>”. </div>
<div align="justify">
Pengertian percobaan (<i>poging</i>) dalam UU Narkotika dapat ditemukan dalam penjelasan pasal 132 ayat (1) yakni “<i>percobaan adalah adanya unsur-unsur niat, adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan bukan semata-mata disebabkan kehendak sendiri</i>”. Pengertian percobaan ini sama dengan pengertian percobaan dalam pasal 53 KUH Pidana, oleh karenanya penjelasan pasal 132 ayat (1) UU Narkotika hanya merupakan bentuk penegasan saja, tidak ada yang berbeda antara keduanya dari segi unsur, yang membedakan hanya sanksi pidana (<i>straftmaat</i>), di KUH Pidana ancaman hukuman terhadap percobaan dikurangi 1/3 sedangkan di UU Narkotika disamakan dengan delik selesai (<i>aflopende delic</i>).</div>
<div align="justify">
Permufakatan jahat (<i>samenspanning</i>) merupakan suatu perencanaan disertai kesepakatan untuk melakukan suatu kejahatan, dapat dikatakan tindak pidana yang disepakati, dipersiapkan atau direncanakan tersebut <b><i>belum terjadi</i></b>. Menurut Jan Remellink, dikutip Edy O.S Hiariej salah bentuk delik abstrak adalah delik-delik persiapan atau <i>voorbereidingsdelicten. </i>Delik persiapan ini ditujukan untuk delik yang menimbulkan bahaya konkrit tetapi tidak memenuhi delik-delik percobaan. Contoh konkrit <i>voorbereidingsdelicten </i>adalah pasal 88 KUH Pidana.</div>
<div align="justify">
Berbeda dengan percobaan yang memberikan pengertian sama dengan antara UU Narkotika dengan KUH Pidana, pengertian permufakatan jahat dalam KUH Pidana berbeda dengan UU Narkotika. Dalam undang-undang narkotika pengertian permufakatan jahat dapat ditemukan dalam pasal 1 angka 18, yaitu “perbuatan dua orang atau lebih yang bersekongkol atau bersepakat “<b>untuk” </b>melakukan, melaksanakan, membantu, turut serta melakukan, menyuruh, menganjurkan, memfasilitasi, memberi konsultasi, menjadi anggota suatu organisasi kejahatan narkotika, atau mengorganisasikan suatu tindak pidana narkotika. Sedangkan dalam pasal 88 KUHP dirumuskan “dikatakan permufakatan jahat apabila dua orang atau lebih telah sepakat <b>“akan” </b>melakukan kejahatan”.</div>
<div align="justify">
Pengertian permufakatan jahat dalam UU Narkotika merupakan perluasan dari permufakatan jahat KUH Pidana, hal ini ditandai dengan dimuatnya <i>deelneming </i>(melakukan, membantu, turut serta melakukan, menyuruh, menganjurkan) dalam pengertian permufakatan jahat di UU Narkotika. Namun demikian keduanya digantungkan pada <b>tindak pidana yang tidak selesai. </b>Adanya kata <b>“untuk”</b> dan <b>“akan” </b>sebagai bukti bahwa pelaksanaan dari perbuatan tindak pidana belum dilakukan, atau menurut Jan Remellink disebut <i>voorbereidingsdelicten</i>. Dalam permufakatan jahat yang terpenting dua orang atau lebih telah bersepakat atau bersekongkol, jadi yang wajib ada disini adalah kesepakatan dan persekongkolan harus sudah terjadi. </div>
<div align="justify">
Sebelum masuk pada pokok pembahasan penulis akan memberikan pengertian mengenai <i>deelneming </i>terlebih dahulu sebagai diatur dalam pasal 55 dan pasal 56 KUH Pidana, menurut Satochid Kartanegara mengartikan <i>deelneming</i> yaitu apabila dalam satu delik tersangkut beberapa orang atau lebih dari satu orang. <i>Deelneming</i> sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu “orang yang melakukan (<i>pleger</i> atau <i>dader</i>), orang yang menyuruh melakukan (<i>doen pleger</i>), orang yang turut serta melakukan (<i>medepleger</i>), orang yang membujuk melakukan (<i>uitlokker</i>) dan orang yang membantu melakukan (<i>medeplichtige</i>). </div>
<div align="justify">
Secara singkat, penjelasan dari masing-masing <i>deelneming</i> tersebut sebagai berikut, menurut Edy O.S Hiariej <b><i>pleger</i></b><i>, </i>artinya tindak pidana<i> </i>harus dilakukan lebih dari seorang (<i>materiel dader</i>), pelaku dalam penyertaan tidak perlu memenuhi semua unsur delik. Dalam <b><i>doen pleger</i></b><i> </i>terdapat dua pihak, orang yang menyuruh (<i>manus domina</i><i>) </i>dan orang yang disuruh<i> </i>(<i>manus ministra</i><i>), </i>alat yang dipakai untuk melakukan tindak pidana adalah orang, sehingga orang yang disuruh tidak mempunyai kesalahan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara pidana. Menurut Chairul Huda, dalam <b><i>medepleger</i> </b>terdapat kesengajaan ganda (<i>double opzet</i>), kesengajaan pertama, tadi tertuju pada kepada kerjasamanya, yaitu adanya kesadaran atau pengetahuan dari mereka yang terlibat atas suatu kerjasama diantara mereka. Kesengajaaan kedua tertuju kepada kejahatannya itu sendiri, yaitu kesadaran atau pengetahuan dari mereka bahwa keterlibatan mereka semua dalam mewujudkan suatu kejahatan dan orang yang turut serta melakuan tidak harus memenuhi unsur delik apapun. Dalam <b><i>uitlokker</i></b><i> </i>terdapat dua pihak orang yang menganjurkan (<i>actor intellectualis</i>) dan orang yang dianjurkan (<i>auctor materialis</i>), orang yang menganjurkan memberi atau menjanjikan sesuatu, menyalahgunakan kekuasaan atau martabat dengan kekerasan dengan ancaman atau penyesatan memberi kesempatan atau keterangan, dalam penganjuran orang yang dianjurkan dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana, dan yang menganjurkan dipertanggungjawabkan sepanjang perbuatan yang dianjurkan oleh dirinya. Menurut PAF Lamintang, <b><i>medeplichtige, </i></b>berarti mereka yang turut tersangkut atau turut bertanggungjawab, yakni turut bertanggungjawab terhadap perbuatan orang lain, karena telah mempermudah atau mendorong dilakukannya kejahatan oleh orang lain. </div>
<div align="justify">
Mengenai asas <i>lex specialis derogat lex generalis</i> (ketentuan khusus mengesampingkan ketentuan umum), asas ini merupakan asas-asas hukum yang berlaku secara umum, dalam ranah hukum pidana asas ini dapat ditemukan dalam pasal 63 ayat (2) KUH Pidana, “jika suatu perbuatan masuk dalam aturan pidana yang umum, diatur pula dalam aturan pidana yang khusus, maka hanya yang khusus itulah yang diterapkan”. Selanjutnya, dalam pasal 103 KUH Pidana dirumuskan “<i>Ketentuan dalam Bab I sampai dengan Bab VIII buku ini berlaku bagi perbuatan-perbuatan yang oleh ketentuan perundang-undangan lainnya diancam dengan pidana, kecuali jika oleh ketentuan undang-undang ditentukan lain</i>”.</div>
<div align="justify">
Dalam praktik peradilan pidana saat ini, banyak penegak hukum menggunakan pasal 132 ayat (1) UU Narkotika untuk menjerat pelaku tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih yang melakukan delik selesai (<i>aflopende delic</i>). Hal ini tentunya tidak sesuai dengan pengertian permufakatan jahat yang otentik sebagaimana pasal 1 angka 8 UU Narkotika. Alasan penggunaan pasal 132 ayat (1) UU Narkotika tersebut disandarkan pada alasan adanya asas <i>lex specialis deorgat lex generalis</i>, mengingat undang-undang narkotika merupakan <i>lex specialis</i> dari KUH Pidana. Munculnya pemikiran tersebut karena dalam pengertian permufakatan jahat dalam UU Narkotika terdapat frasa “melakukan, membantu, turut serta melakukan, menyuruh, menganjurkan” yang merupakan jenis <i>deelneming </i>sebagaimana diatur dalam pasal 55 dan pasal 56 KUH Pidana. </div>
<div align="justify">
Menurut hemat penulis, pemikiran demikian kiranya kurang tepat, mengingat permufakatan jahat, baik yang diatur dalam UU Narkotika maupun KUH Pidana hanya di peruntukan terhadap tindak pidana yang tidak selesai (<i>voorbereidingsdelicten)</i>, yaitu apabila terdapat dua orang atau lebih mereka telah bersepakat dan bersekongkol <b>“untuk” </b>melakukan tindak pidana narkotika, bukan ditujukan terhadap dua orang atau lebih yang <b>telah</b> melakukan tindak pidana narkotika yang selesai atau semua unsur sudah terpenuhi oleh fakta hukum (<i>voltooid</i>).</div>
<div align="justify">
Pendapat tersebut senada dengan pendapat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi dalam putusannya No : 1478/Pid.Sus/2015/PN.Bks tanggal 28 Januari 2015, majelis hakim memberikan pertimbangan :</div>
<div align="justify">
- Bahwa dalam praktiknya, masih banyak aparat penegak hukum di Indonesia menerapkan Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Narkotika untuk menjerat pelaku tindak pidana selesai yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih (sebagaimana diuraikan oleh Penuntut Umum dalam dakwaannya). Hal ini tentunya, tidak sesuai dengan pengertian permufakatan jahat yang otentik. Karena permufakatan jahat yang didefinisikan Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Narkotika dianggap sebagai <i>Lex Specialist</i> dari Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). </div>
<div align="justify">
- Bahwa oleh karena Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Narkotika bukanlah <i>Lex Specialist</i> Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), melainkan <i>bijzondere deelneming</i> dalam kejahatan Narkotika yang terorganisir, maka sebaiknya dalam perkara a quo, haruslah lebih cermat dalam menerapkan Pasal tersebut, sesuai fakta hukum agar kadilan dapat diterapkan dengan baik dan benar;</div>
<div align="justify">
Menuru Wirjono Prodjodikoro <i>bijzondere deelneming</i> yaitu sebagai keturut sertaan yang sifatnya khusus. Sifatnya khusus karena permufakatan jahat tersebut memiliki kemiripan dengan <i>deelneming</i> dalam pasal 55 dan 56 KUH Pidana, akan tetapi lebih bersifat khusus. Perbedaannya bahwa keturutsertaan dalam Pasal 55 KUH Pidana para pelaku telah melakukan tindak pidana yang dilarang tersebut, sedangkan dalam permufakatan jahat tindak pidana belum dilakukan oleh pelaku. Jadi yang dihukum atau yang merupakan tindak pidana disini adalah niat yang ditandai adanya kata sepakat dan persekongkolan dari dua orang atau lebih untuk melakukan tindak pidana narkotika. Menurut penulis, pengaturan <i>bijzondere deelneming </i> dalam tindak pidana narkotika cukup beralasan, sebagaimana telah dikemukakan di muka bahwa kejahatan narkotika merupakan <i>serious crime</i>, yang berdampak besar dan multi dimensional terhadap sosial, budaya, ekonomi dan politik serta begitu dahsyatnya dampak negatif bagi kelangsungan hidup umat manusia. </div>
<div align="justify">
Dengan mempertimbangkan teori hukum tentang delik-delik persiapan (<i>voorbereidingsdelicten)</i>, pengertian secara otentik pasal 1 ayat (1) UU Narkotika, Putusan Pengadilan Negeri Bekasi, penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa permufakatan jahat dalam pasal 132 ayat (1) UU Narkotika merupakan <i>bijzondere deelneming </i> dari pasal 55 dan 56 KUH Pidana <b>bukan </b>merupakan <i>lex specialis, </i>sehingga pasal 132 ayat (1) KUH Pidana tidak bisa menegasikan keberadaan pasal 55 dan pasal 56 KUH Pidana. Pasal 132 ayat (1) UU Narkotika digunakan terhadap perkara tindak pidana narkotika yang tidak selesai, yaitu terhadap dua orang atau lebih yang bersepakat atau bersengkongkol <b>“untuk”</b> melakukan tindak pidana narkotika, yang dihukum adalah niat yang ditandai adanya kata sepakat untuk melakukan kejahatan. Biasanya, pasal ini diterapkan terhadap kejahatan narkotika yang terorganisir. Sedangkan bagi tindak pidana narkotika yang selesai (<i>voltooid</i>) yang dilakukan dua orang atau lebih haruslah digunakan pasal 55 dan pasal 56 KUH Pidana, karena pasal 132 ayat (1) UU Narkotika tidak ditujukan untuk tindak pidana selesai, maka berlakulah ketentuan pasal 103 KUH Pidana yang merumuskan “<i>Ketentuan dalam Bab I sampai dengan Bab VIII buku ini berlaku bagi perbuatan-perbuatan yang oleh ketentuan perundang-undangan lainnya diancam dengan pidana, kecuali jika oleh ketentuan undang-undang ditentukan lain</i>”. </div>
<div align="justify">
Semoga bermanfaat, Ilmu adalah peninggalan yang mulia, adab adalah perhiasan yang selalu baru dan pemikiran adalah kaca cermin yang jernih. -<b>Imam Ali-</b></div>
<b></b><br />
<b>REFERENSI</b><br />
A.R Sujono & Bony Daniel, Komentar dan Pembahasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Sinar Grafika, Jakarta, 2011<br />
Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1988<br />
Chairul Huda, http://huda- rchairulhudashmh.blogspot.co.id /2016/08/kesengajaan-dalam-penyertaan.html, diakses tanggal 18 Januari 2017<br />
Eddy O.S Hiariej, <i>Prinsip-Prinsip Hukum Pidana (edisi revisi),</i> Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta, 2015<br />
Moeljatno<i>, Asas-Asas Hukum Pidana</i>, Rineka Cipta, Jakarta, 2015<br />
P.A.F Lamintang, <i>Dasar-Dasar Hukum Pidana,</i> Citra Aditya, Bandung, 1984<br />
Putusan Pengadilan Negeri Bekasi No : 1478/Pid.Sus/2015/PN.Bks tanggal 28 Januari 2015<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-85879155812257803292017-09-30T09:06:00.001+07:002018-07-05T17:45:22.048+07:00Memaknai Tertangkap Tangan<div dir="ltr">
Kompas 29 Sep 2017 <u>Oleh</u> EDDY OS HIARIEJ</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibQtFjSKhJLUbOG7pbf2Xw0hbp3m3197bCmx-gM_dZGxpCFhyDBkuEBILBn5C6aOwLy8EG5HVmfBUCQc2xiO00sLGOzR0NzSk6H8c30D1FGY8zbJHrAiaqUm-f40kN6S66e8Mv5Vmql08/s1600/images+%252824%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibQtFjSKhJLUbOG7pbf2Xw0hbp3m3197bCmx-gM_dZGxpCFhyDBkuEBILBn5C6aOwLy8EG5HVmfBUCQc2xiO00sLGOzR0NzSk6H8c30D1FGY8zbJHrAiaqUm-f40kN6S66e8Mv5Vmql08/s320/images+%252824%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
”In criminalibus probantiones bedent esse luce clariores" (dalam perkara-perkara pidana, bukti-bukti harus lebih terang daripada cahaya).</div>
<br />
<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lewat kutipan di awal tulisan ini, jelaslah bahwa untuk membuktikan seseorang sebagai pelaku tindak pidana tak hanya berdasarkan persangkaan semata. Bukti-bukti yang ada haruslah jelas, terang, dan akurat dalam rangka meyakinkan hakim untuk menjatuhkan pidana tanpa keraguan sedikit pun. Seorang pelaku yang tertangkap tangan melakukan suatu tindak pidana tentunya lebih mudah dibuktikan. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan tertangkap tangan? </div>
<a name='more'></a><br />
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Delik tertangkap tangan berasal dari zaman Romawi yang disebut dengan istilah delictum flagrans. Delik tertangkap tangan ini kemudian diadopsi hukum pidana Perancis dengan istilah flagrant delit dan punya akibat hukum yang berbeda dengan delik lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tertangkap tangan—tertangkap basah dalam percakapan sehari-hari—diartikan sebagai kedapatan waktu melakukan kejahatan atau perbuatan yang tak boleh dilakukan. Pengertian yang demikian tidak jauh berbeda dengan pengertian dalam kamus hukum yang mendefinisikan tertangkap tangan sebagai kedapatan waktu kejahatan sedang dilakukan atau tidak lama sesudah kejahatan dilakukan. Kendati tak sama persis pengertian tertangkap tangan antara KBBI dan kamus hukum, kedua pengertian tersebut lebih sempit apabila dibandingkan pengertian tertangkap tangan berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pasal 1 Angka 19 KUHAP memberi pengertian tertangkap tangan sebagai berikut: ”tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana, atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan, atau sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya, atau apabila sesaat kemudian padanya ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana itu yang menunjukkan bahwa Ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu melakukan tindak pidana itu”. Per definisi, ada empat keadaan seseorang disebut tertangkap tangan: (1) tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana; (2) tertangkapnya seseorang segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan; (3) tertangkapnya seseorang sesaat kemudian diserukan khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya; dan (4) apabila sesaat kemudian, pada orang yang melakukan tindak pidana, ditemukan benda yang diduga keras telah digunakan untuk melakukan tindak pidana itu. Per definisi dalam Pasal 1 Angka 19, KUHAP tidak saja mengatur keadaan-keadaan seseorang disebut tertangkap tangan, lebih dari itu, KUHAP memberi cakupan kepada pelaku. Tidak hanya materiele dader (pelaku materiil), tetapi juga pelaku peserta lainnya—apakah itu orang yang menyuruh lakukan, turut serta melakukan atau orang yang menganjurkan—bahkan terhadap pembantuan. Dalam kaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang belakangan ini sering dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang berujung pada penetapan seorang pejabat publik sebagai tersangka, dapatkah dikatakan pejabat publik tersebut tertangkap tangan? Hal ini mengingat satu dari empat keadaan tidak terdapat pada diri seorang pejabat publik saat KPK membawanya untuk diinvestigasi lebih lanjut. Terhadap pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan. Pertama, KPK sebelum melakukan OTT sudah pasti didahului serangkaian tindakan penyadapan dalam jangka waktu tertentu. Hasil penyadapan pada dasarnya bukti permulaan terjadinya suatu tindak pidana. Kedua, berdasarkan Pasal 12 UU No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, kewenangan KPK melakukan penyadapan bukan pada tahap penyidikan, melainkan penyelidikan. Penyelidikan adalah tahap awal proses perkara pidana sebelum penyidikan. Artinya, penyadapan dilakukan masih pada tahap untuk menentukan ada tidaknya suatu tindak pidana. Ketiga, OTT hanyalah untuk mengonkretkan serangkaian tindakan penyadapan yang telah dilakukan sebelumnya sehingga bukti permulaan yang telah diperoleh akan menjadi bukti permulaan yang cukup. Artinya, perkara tersebut sudah dapat diproses secara pidana karena memiliki minimal dua alat bukti. Keempat, per definisi tertangkap tangan dalam Pasal 1 Angka 19 KUHAP, sangatlah mungkin seorang pejabat yang ikut ditangkap dalam OTT tidak terdapat satu dari empat keadaan tersebut karena dapat saja uang atau barang bukti yang jadi obyek suap belum ada atau tidak ada di tangan pejabat tersebut. Artinya, tindak pidana penyuapan itu belum selesai atau masih dalam tahap percobaan. Di sini terjadi apa yang dalam teori percobaan disebut geschorte poging atau tentatif, atau dalam literatur Jerman disebut unbeendigter versuch atau percobaan terhenti. Dalam konteks demikian, tidak mungkin uang suap atau barang bukti yang jadi obyek suap ada di tangan pejabat publik. Namun, perlu diingat, berdasarkan Pasal 15 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, percobaan melakukan tindak pidana korupsi sama dengan perbuatan pidana korupsi yang telah selesai. Dengan demikian, pejabat publik yang ditangkap KPK dalam OTT—meskipun masih dalam konteks percobaan dan tanpa suatu keadaan menurut Pasal 1 Ayat 19 KUHAP—tetap disebut tertangkap tangan. EDDY OS HIARIEJ Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-13648722038004502112017-03-03T14:11:00.001+07:002021-04-27T21:30:48.863+07:00Metode Penyampaian Materi Konstitusi HmI<p> </p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA0KBxPRT58hseqwSuDl85Dy9_XETMSVPOMxyPVV9LBaK6sodxjRH1ZEksdDr0VWXhL1DUJ-j_G96Tu7QqT8y_B8PnBBswzjeGG1ToUAzfTxnIdWdhsDDwRkjwrlCKn2Fwp8ig3dSz6fA/s1600-h/16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n%25255B8%25255D.jpg"><img title="16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n" src="https://lh3.googleusercontent.com/-FFm0ZnQJ2oY/WLmn5B-bC7I/AAAAAAAAC1M/dguNtEAcBac/16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n_thumb%25255B4%25255D.jpg?imgmax=800" width="386" align="left" height="298"></a></p> <p align="justify"><font size="3">Bandung, 03 Maret 2017, Jumat malam, bercengkrama mengenai “Metode Penyampaian Materi Konstitusi HmI” dengan adik -adik Mahasiswa/i yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara (Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dll) dalam kegiatan Diklat Instruktur (Senior Course) Tingkat Nasional yang diselenggarakan Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bandung. </font><font size="4"><font face="Arial">Download materi <strong><a href="http://www.mediafire.com/file/apqw310q32l3ywf/RUDI+Konstitusi+HmI.pdf">klik disini</a></strong></font></font></p> <p align="justify"><font size="3">Semoga lahir trainer handal guna mencetak kader-kader, yang senantiasa berusaha menjadi insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertangung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.</font></p> <a name='more'></a> <p align="justify"><font size="3"></font> <p align="justify"><font size="3">Ke-Islaman & Ke-Indonesiaan tidak saling menegasikan, melainkan merupakan suatu kesatuan yang kuat, kokoh dan tidak bisa dipisahkan. Terintegrasinya antara pemikiran keislaman dan keindonesiaan di atas titik temu Pancasila, yang merupakan dasar negara & falsafah hidup bangsa Indonesia.</font> <p align="center"><strong><font size="3">Foto-Foto Kegiatan</font></strong></p> <p align="center"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-CwtHEv5zN6E/WLmmUzctjAI/AAAAAAAAC0o/m35leUC6CfE/s1600-h/17103525_10208512138024580_5214508956791981968_n%25255B9%25255D.jpg"><img title="17103525_10208512138024580_5214508956791981968_n" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="17103525_10208512138024580_5214508956791981968_n" src="https://lh3.googleusercontent.com/-dfpe3m5mQI0/WLmmVVsG78I/AAAAAAAAC0s/1Eu2Ub3issc/17103525_10208512138024580_5214508956791981968_n_thumb%25255B4%25255D.jpg?imgmax=800" width="559" height="442"></a></p> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-nKb16x2Jjcw/WLmmWPpAaUI/AAAAAAAAC0w/DkkMUjG8zSI/s1600-h/16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n%25255B4%25255D.jpg"><img title="16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n" src="https://lh3.googleusercontent.com/-O9enYssdRqU/WLmmW9pGN9I/AAAAAAAAC00/e1oeLtxGMkk/16996503_10208512137624570_3289418155893620971_n_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="557" height="435"></a></p> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-j3YzlcAl4ig/WLmn5vC6jMI/AAAAAAAAC1Q/wcuRo7G6jqk/s1600-h/16938518_10208512138344588_5755864686356875610_n%25255B23%25255D.jpg"><img title="16938518_10208512138344588_5755864686356875610_n" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="16938518_10208512138344588_5755864686356875610_n" src="https://lh3.googleusercontent.com/-CGLoZ62M5M4/WLmn6O-m25I/AAAAAAAAC1U/tGkmdjHlRwg/16938518_10208512138344588_5755864686356875610_n_thumb%25255B11%25255D.jpg?imgmax=800" width="552" height="464"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29k97u8clAKJsj7vDrSsLGyjO9HsFCrv92ljT-SaQSY3kU5-FpA-ynFB-PqGUb9yTT8dnE5KPwSiz-ferH7Hur0Z-sGZJk_wBcPwPbh74mtzHKEJwKoAQnbNrgQQ9USRQyGfd53gJhIw/s1600-h/17021955_10208512138904602_1963981109440439577_n%25255B4%25255D.jpg"><img title="17021955_10208512138904602_1963981109440439577_n" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="17021955_10208512138904602_1963981109440439577_n" src="https://lh3.googleusercontent.com/-boMBs0B9XAI/WLmmYb_eqWI/AAAAAAAAC08/tdF-3ALq9Es/17021955_10208512138904602_1963981109440439577_n_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="567" height="374"></a></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-55076167266026078602017-02-25T08:48:00.001+07:002018-07-05T17:45:21.965+07:00FILSAFAT HUMANISME DAN PERKEMBANGANYA<p><font size="3" face="Arial"> </font></p> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-ihLVEADHCPY/WLGofbrPTvI/AAAAAAAACyM/Xke-Z9zzyLM/s1600-h/FullSizeRender%25255B5%25255D.jpg"><font size="3" face="Arial"><img title="FullSizeRender" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px 11px 8px 7px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="FullSizeRender" src="https://lh3.googleusercontent.com/-dVRNJ1ZxX3M/WLGogN3qxRI/AAAAAAAACyQ/LvOhPLq5nF4/FullSizeRender_thumb%25255B3%25255D.jpg?imgmax=800" width="361" align="left" height="271"></font></a></p> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Pada hari Sabtu, tanggal 25 Februari 2017 menyampaikan materi Filsafat Humanisme dan perkembanganya” dalam Kegiatan Training Revolusi Kesadaran yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Hukum Unpas. </font></p> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Pokok Pembahasan yang disampaikan terdiri dari Pengertian Renaissance, Pengertian Filsafat Humanisme, Konsep Pemikiran Filsafat Humanisme, Perkembangan Filsafat Humanisme, Filsafat Humanisme & Pendidikan, Filsafat Humanisme & HAM, Filsafat Humanisme & Islam, Filsafat Humanisme & Sistem Peradilan Pidana</font></p> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Outcome dari materi ini bertujuan untuk membentuk manusia yang mampu berfikir merdeka, rasional, memahami konsep kehendak bebas (free will) dan menjungjung tinggi nilai-nilai toleransi guna menjaga keberagaman, menghargai perbedaan dan hak asasi manusia yang dimiliki oleh orang lain. Karena pada hakikatnya “memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya dan menistakan manusia berarti menistakan penciptanya” (Gusdur).</font></p> <p><font size="3" face="Arial"> <font size="5" face="Arial"><a href="http://www.mediafire.com/file/xghcwcg3gjrryy7/Filsafat+Humanisme+dan+Perkembangannya.pdf">Download materi klik disini</a></font></font></p> <a name='more'></a> <p align="center"><font size="3" face="Arial">Foto-Foto Kegiatan </font></p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBsisE2MSn85EYpSne0bWeLOaaSS7HWu2Iv_Pdkop5U9912XtOWryJluGB4FzT6zs1FuVFyP959WMuLbTzk4kmurruZabXpKSdnekaUbkmH_1spH6B4PS7SVOPAeP4EoLg_p-RLZ3hVXk/s1600-h/IMG_6295%25255B4%25255D.jpg"><font size="3" face="Arial"><img title="IMG_6266" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_6266" src="https://lh3.googleusercontent.com/-kpYpBLXzt4Y/WLGojetJh7I/AAAAAAAACyg/FRxTLYLclQw/IMG_6266_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="464" height="357"><img title="IMG_6295" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_6295" src="https://lh3.googleusercontent.com/-p0hUe0glGeA/WLGohrUbYVI/AAAAAAAACyY/KLehVk23t8c/IMG_6295_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="483" height="376"></font></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaNHN4az9ZHVMznEnaIgh8godvNme1Jb6c5FL3c0HTKOc_alz6O0jklDSOD_IgF9egLOEv8XZEJd3KiJbnNqWv7GVOZn-a0REvyY0tMTqI_jc6AoIym35BeA28OyGkYu0vAbYMMPMZEHc/s1600-h/IMG_6306%25255B3%25255D.jpg"><font size="3" face="Arial"><img title="IMG_6306" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_6306" src="https://lh3.googleusercontent.com/-LTjpHUrEcGo/WLGokxmlBiI/AAAAAAAACyo/jGGqCbbmX2c/IMG_6306_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="463" height="357"></font></a></p> <p><font size="3" face="Arial"></font> </p> <p><font size="3" face="Arial"></font> </p> <p><font size="3" face="Arial"></font></p> <p><font size="3" face="Arial"></font></p> <p><font size="3" face="Arial"></font></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-64739012491930906772017-01-09T08:34:00.001+07:002018-07-05T17:45:00.805+07:00PERMA DAN SEMA SEPANJANG TAHUN 2016<p align="justify"><font size="3" face="Arial"></font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-PSf5YTCwm-c/WHLopcJ9cHI/AAAAAAAACv4/G1LFlOyOh24/s1600-h/MA%25255B3%25255D.jpg"><img title="MA" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="MA" src="https://lh3.googleusercontent.com/-oLfHdqwoXx8/WHLoqfz_EzI/AAAAAAAACv8/X-P1LK6quvg/MA_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="297" align="left" height="185"></a>Selain memiliki fungsi utama mengadili perkara, MA juga memiliki beberapa fungsi lain diantaranya fungsi mengatur. Fungsi mengatur diatributkan kepada Mahkamah Agung oleh Pasal 79 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Berdasarkan fungsi ini, MA dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan apabila terdapat hal-hal yang belum cukup diatur dalam undang-undang sebagai pelengkap untuk mengisi kekurangan atau kekosongan hukum yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan. Sebagai perwujudan fungsi tersebut sepanjang tahun 2014, MA telah menerbitkan 14 Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) dan 4 Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA). Dalam jumpa pers beberapa hari yang lalu (28/12/2016), Ketua MA menyebut fakta tersebut sebagai jumlah penerbitan Perma terbanyak dalam sejarah MA.</font></p> <a name='more'></a> <p align="justify"><font size="3" face="Arial"></font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Website Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Mahkamah Agung (http://jdih.mahkamahagung,go.id) menjadi bukti pernyataan KMA tersebut. Di website tersebut terdapat informasi jumlah produk hukum MA yang diterbitkan setiap tahunnya. Sebagai ilustrasi berikut ini kami sampaikan data jumlah Perma yang diterbitkan MA dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut: tahun 2011 sebanyak 2 Perma, tahun 2012 sebanyak 6 Perma, tahun 2013 sebanyak 3 Perma, tahun 2014 sebanyak 5 Perma dan tahun 2015 sebanyak 7 Perma.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Berikut ini rincian 14 Perma yang diterbitkan MA sepanjang tahun 2016:</font> <ol> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara dalam Sengketa Penetapan Lokasi Pembangunan untuk Kepentingan Umum pada Peradilan Tata Usaha Negara;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Kerugian ke Pengadilan Negeri dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 4 Tahun 2016 tentang Larangan Peninjauan Kembali Putusan Praperadilan;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 5 Tahun 2016 tentang Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan serta Pengadaan Tenaga Hakim;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (Whistle Blowing System) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Perma Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 11 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan dan Sengketa Pelanggaran Administrasi Pemilihan;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas di Pengadilan;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Tindak Pidana oleh Korporasi;</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Perma Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah. </font></div></li></ol> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Sedangkan untuk 4 SEMA yang diterbitkan di tahun 2016 adalah sebagai berikut:</font> <ol> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">SEMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penghentian Penggunaan Biaya Proses Penyelesaian Perkara Yang Tidak Sesuai Dengan Ketentuan Perma Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya</font></div></li> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">SEMA Nomor 2 Tahun 2016 tentang Peningkatan Efesiensi dan Transparansi Penanganan Perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan</font></div></li> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">SEMA Nomor 3 Tahun 2016 tentang Permohonan Surat Keterangan bagi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Pengadilan</font></div></li> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">SEMA Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas bagi Pengadilan. [an]</font></div></li></ol> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Sumber : <a title="http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/kegiatan/1408-sepanjang-tahun-2016-ma-terbitkan-14-perma-dan-4-sema" href="http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/kegiatan/1408-sepanjang-tahun-2016-ma-terbitkan-14-perma-dan-4-sema">http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/kegiatan/1408-sepanjang-tahun-2016-ma-terbitkan-14-perma-dan-4-sema</a></font></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-84392958912560784022016-12-22T13:48:00.001+07:002018-07-05T17:45:22.044+07:00PERBEDAAN UNSUR DELIK (DELICTS ELEMENTEN) DAN BAGIAN INTI DELIK (DELICTS BESTANDELEN) DALAM KAITANYA DENGAN PEMBUKTIAN PERBUATAN PIDANA OLEH PENUNTUT UMUM<p align="center"><b><font size="3" face="Arial"></font></b> <p align="center"><b><font size="3" face="Arial">PERBEDAAN UNSUR DELIK (<i>DELICTS ELEMENTEN</i>) DAN BAGIAN INTI DELIK (<i>DELICTS BESTANDELEN</i>) DALAM KAITANYA DENGAN PEMBUKTIAN PERBUATAN PIDANA OLEH PENUNTUT UMUM</font></b> <p align="center"><b><font size="3" face="Arial">Oleh :</font></b> <p align="center"><b><font size="3" face="Arial">Rudi Pradisetia Sudirdja, SH</font></b> <p align="center"><b><font size="3" face="Arial">(Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi)</font></b> <p align="justify"><b><font size="3" face="Arial"></font></b> <p align="justify"><font size="3"><font face="Arial"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-AZ5ecl6iDuY/WFt3HfBuV6I/AAAAAAAACuY/DX0uNBBMCkk/s1600-h/Picture1%25255B9%25255D.jpg"><img title="Picture1" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="Picture1" src="https://lh3.googleusercontent.com/-aEKG69iD8mk/WFt3H3vdroI/AAAAAAAACuc/ON4j4Z5xOj8/Picture1_thumb%25255B10%25255D.jpg?imgmax=800" width="232" align="left" height="329"></a>Tindak pidana, peristiwa pidana, perbuatan pidana atau delik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan mengandung sanksi pidana, ke semua istilah itu berasal dari Belanda, <i>strafbaar feit</i> atau <i>delict</i>. Kata delik berasal dari bahasa Latin, yaitu <i>dellictum</i>, yang di dalam <i>Wetboek Van Strafbaar feit</i> Netherland dinamakan <i>Strafbaar feit</i>. Dalam Bahasa Jerman disebut <i>delict</i>, dalam Bahasa Perancis disebut <i>delit</i>, dan dalam Bahasa Belanda disebut <i>delict</i>. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, arti delik diberi batasan sebagai berikut “<i>perbuatan yang dapat dikenakan hukuman karena merupakan pelanggaran terhadap undang-undang; tindak pidana.</i></font></font> <p align="justify"><i></i><font size="3" face="Arial">Simons sebagaimana dikutip oleh Moeljatno menerangkan bahwa <i>strafbaar feit</i> adalah kelakuan (<i>handeling</i>) yang diancam dengan pidana, yang bersifat melawan hukum, yang berhubungan dengan kesalahan dan yang dilakukan oleh orang yang mampu bertanggungjawab sedangkan Van Hamel merumuskan <i>strafbaar feit</i> adalah kelakuan orang (<i>menslijke gedraging</i>) yang dirumuskan dalam <i>wet</i>, yang bersifat melawan hukum, yang patut dipidana (<i>straf waardig</i>) dan dilakuklan dengan kesalahan. Moeljatno sendiri menerjemahkan <i>strafbaar feit</i><i> </i>ke dalam bahasa Indonesia menjadi “perbuatan pidana”.</font> </p> <a name='more'></a> <p align="justify"> <p align="justify"><font size="3"><font face="Arial">Dalam tulisan ini penulis akan menggunakan istilah delik dan perbuatan pidana secara pararel karena di Belanda sendiri, digunakan dua istilah secara pararel, <i>strafbaar feit</i> dan <i>delict, </i>untuk<i> </i>menyebut perbuatan-perbuatan yang dilarang undang-undang dan mengandung sanksi pidana<i>. </i></font></font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Rumusan delik / perbuatan pidana, di Indonesia mengikuti Nederland, Prancis yang berlaku <i>lexstricta</i>, artinya diusahakan semua rumusan delik berupa definisi, kecuali tidak mungkin dibuat definisi, seperti penganiayaan, “melanggar kesusilaan” dan “penghinaan”. Sehingga delik / perbuatan pidana merupakan rangkaian dari kata-kata / frasa yang masing-masing memiliki makna dan terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh (terdefinisi). </font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Menurut Andi Hamzah suatu rumusan delik terdiri atas tiga komponen :</font> <ol> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Subjek (<i>norma dressaat</i>), umumnya berupa “barang siapa” (<i>hijdie</i>) atau “setiap orang”. Ada juga yang khusus seperti “pegawai negeri”, “pemborong”, “komandan tentara”, “seorang ibu”, “nahkoda”, “dokter”, dst.</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Rumusan delik yang terdiri atas bagian inti delik (<i>delicts bestandelen</i>). Bagian inti delik inilah yang harus termuat dalam dakwaan dan kemudian uraian fakta bagaimana melakukannya.</font></div> <li> <div align="justify"><font size="3" face="Arial">Sanksi yang terdiri atas pidana dan tindakan (<i>maatregel</i>).</font></div></li></ol> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Bagian inti delik (<i>delicts bestandelen</i>) adalah kata, frasa atau kalimat yang secara tegas tercantum dalam rumusan delik. Sedangkan unsur delik (<i>delicts elementen</i>) termasuk yang tidak tercantum dalam rumusan delik. Unsur yang tidak tercantum dalam rumusan delik tidak perlu disebut dalam surat dakwaan oleh penuntut umum, dan sebaliknya bagian inti delik wajib dimuat dalam surat dakwaan kecuali terhadap bagian inti delik yang bersifat alternatif, maka cukup ditulis bagian inti delik yang menurut penuntut umum terdapat fakta hukumnya. </font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai perbedaan bagian inti delik dan unsur delik, penulis mencoba memberikan contoh frasa “melawan hukum” dalam perbuatan pidana pencurian dan perbuatan pidana pembunuhan.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">1. Pasal 362 KUHP, bagian inti delik :</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">- mengambil </font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">- barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain;</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">- dengan maksud untuk dimiliki secara <b>melawan hukum</b>;</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">2. Pasal 338 KUHP, bagian inti delik :</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">- dengan sengaja</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">- merampas nyawa orang lain</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Melawan hukum (<i>wederrechttelijk</i>) dalam perbuatan pidana pencurian merupakan bagian inti delik karena frasa melawan hukum secara tegas (tersurat) dimuat dalam rumusan pasal 362 KUHP sedangkan dalam perbuatan pidana pembunuhan melawan hukum merupakan unsur delik, hanya dimaknai ada secara diam-diam (tersirat) dalam pasal 338 KUHP. Walaupun hanya unsur delik bukan berarti “perbuatan membunuh” tidak mengandung sifat “melawan hukum (<i>wederrechttelijk</i>), karena dilihat dari definisi saja, menurut simons <i>strafbaar feit</i>” adalah kelakuan yang bersifat melawan hukum, sehingga semua delik/perbuatan pidana pasti melawan hukum, yang membedakan hanya tersurat atau tidaknya frasa melawan hukum dalam rumusan delik tersebut.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Bahwa dalam kaitannya dengan pembuktian di persidangan, terhadap pasal-pasal, seperti pasal 362, pasal 368, pasal 372 KUHP dst yang frasa melawan hukum termuat dalam rumusan delik, maka penuntut umum berkewajiban membuktikan frasa tersebut. Sebaliknya terhadap pasal yang tidak mencantumkan frasa melawan hukum seperti pasal 338, pasal 351 KUHP penuntut umum tidak perlu membuktikan frasa tersebut di persidangan dan dalam requisitornya. Namun demikian dalam kaitannya dengan ajaran dualistis, penuntut umum harus dapat membuktikan bahwa terdakwa dapat dipertanggungjawabkan secara pidana, tidak ada alasan pemaaf dan pembenar yang menjadi dasar penghapus pidananya. </font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Apabila di persidangan ternyata penasihat hukum dapat membuktikan perbuatan terdakwa tidak “melawan hukum”, atau “melawan hukumnya hilang" karena terdapat alasan pembenar (Pasal 49 ayat (1), Pasal 50, Pasal 51 ayat (1) KUHP) yang menghapus sifat melawan hukum dari perbuatan terdakwa, maka hakim memberikan putusan bebas (<i>vrijspraak</i>) untuk pasal 362 KUHP karena bagian inti delik tidak terbukti dan putusan lepas dari segala tuntutan hukum (<i>onslag van recht vervolging</i>) karena unsur delik yang tidak terbukti. </font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Demikian uraian perbedaan antara unsur delik (<i>delicts elementen</i>) dan bagian inti delik (<i>delicts bestandelen</i>) dalam kaitanya dengan pembuktian perbuatan pidana, semoga bermanfaat.</font> <p align="justify"><b><font size="3" face="Arial">Referensi</font></b> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Moeljatno, <i>Azas-Azas Hukum Pidana</i>, cetakan ke enam, PT Rineka Cipta, Jakarta, 200</font> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Andi Hamzah, <i>Surat Dakwaan dalam Hukum Pidana Indonesia</i>, PT. Alumni Bandung, Bandung, 2016</font>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-80537952076762130152016-12-11T11:43:00.001+07:002018-07-05T17:45:22.036+07:00Materi Retorika dan Manajemen Aksi<p align="justify"><font size="3" face="Arial">Memberi materi "Retorika & Manajemen Aksi" pada Training Aksi dan Advokasi yang </font><font size="3" face="Arial">diselenggarakan adik-adik Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Hukum Universitas Pasundan Bandung.</font></p> <p align="justify"><font size="3" face="Arial"><font size="3" face="Arial"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-4Yzd8bYmDdQ/WE1-UDlWHjI/AAAAAAAACso/lvFU53VsjIA/s1600-h/IMG_1009%25255B3%25255D.jpg"><font size="3" face="Arial"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI1G5tdV0vSxQSSbC8PALSwYFnI9KXXLzZBg0eyHcN7dn0eDuZqgyJ8HFoWqkn51q9mD2ZNRiF08LWQAylFvJI7CseTymNKoG2tmZU5NyPrn5HX4rrj3RISsBpEOmWYsjyllobTytLZGU/s1600-h/IMG_1009%255B5%255D"><img title="IMG_1009" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_1009" src="https://lh3.googleusercontent.com/-rr1Clg7SgZI/WE1-VaNnp5I/AAAAAAAACsw/NF_yqNgyNy8/IMG_1009_thumb%25255B3%25255D.jpg?imgmax=800" width="360" align="left" height="250"></a></font></a></font>Perhatikan Ethos, Pathos & Logos dalam beretorika (Aristoteles). Upgrade kosakata & wawasan/pengetahuan dengan membaca, pepatah Yunani berkata "poeta nascitur, orator fit" seorang penyair dilahirkan tetapi ahli pidato dibina. Orator ulung terlahir bukan karena tiba-tiba, melainkan dengan latihan keras. </font><a href="http://download850.mediafire.com/1bb8fplv7cdg/7el1jebt5yvuhcn/RETORIKA+DAN+MANAJEMEN+AKSI%2C+TRAINING+AKSI+DAN+ADVOKASI+2016.pdf"><font size="4">Download Materi klik disini</font></a>.</p> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Penyampaian pendapat di muka umum adalah hak dari setiap warga negara, namun perlu dilakukan sesuai norma hukum yang berlaku (UU No. 9 Tahun 1998) karena kita hidup di negara hukum. Oleh karenanya kita harus memahami manajemen aksi, yaitu kegiatan yang harus dilakukan pada pra aksi, saat aksi dan pasca aksi.</font></p> <p align="justify"><font size="3" face="Arial">Sukses terus adik-adik, jaga idealisme kalian, tetap kritis, berfikir merdeka, kaum intelektual hanya berpihak pada kebenaran bukan pada kepentingan pragmatis. Beriman, berilmu, beramal. Yakin Usaha Sampai</font></p> <a name='more'></a> <p align="justify"><font size="3" face="Arial"></font> </p> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-om5HDIR5nks/WE1-WLDlcPI/AAAAAAAACs0/xSgTWotWvkU/s1600-h/IMG_0914%25255B3%25255D.jpg"><img title="IMG_0914" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0914" src="https://lh3.googleusercontent.com/-3ozOQxxa3Zc/WE1-WuZiRNI/AAAAAAAACs4/LGRKv-z37qA/IMG_0914_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="520" height="338"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-YDB9QgWWhXw/WE1-XcAZUgI/AAAAAAAACs8/zxeWwIRH87U/s1600-h/IMG_0935%25255B5%25255D.jpg"><img title="IMG_0935" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0935" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDFsKU5gROYSHFJmdGMl7435LRQzFuIiwaaojlcxPsfG9gOEgdTi39PsSZHZCwBesARnJGg3FSvSo4_40Y2UWAOkmAXwvT1jMrYfOL-gkjUPVuufY_hJ_a3DRnw8VbfYQLUz4fzqrs3xM/?imgmax=800" width="520" height="347"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-3oWY55zLuv4/WE1-Yd2E56I/AAAAAAAACtE/AEzAjnbAroQ/s1600-h/IMG_0949%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0949" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0949" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwkGjI4O4JmV4IcE4Kr0Kuabq-Tn0sEnXJsIS8DDHOSIubYIB0urXWR2vgUT0jNtL6YjiY0mTngUq-TWhz-Nblxj7sgR7KzDVitkFkg1bXXxQh-SrQPyEVV-BGEODubRCagv_nl54Us-E/?imgmax=800" width="520" height="347"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-OMTAnVyi0n0/WE1-Z_yKfZI/AAAAAAAACtM/KQo5agu6mkg/s1600-h/IMG_0952%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0952" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0952" src="https://lh3.googleusercontent.com/-5DNCqOtilcA/WE1-aYRlMGI/AAAAAAAACtQ/huqU2vuv_hw/IMG_0952_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="520" height="347"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-_e3ggurfmFU/WE1-bTTzb6I/AAAAAAAACtU/DMvr0fy-dT4/s1600-h/IMG_0957%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0957" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0957" src="https://lh3.googleusercontent.com/-qPTLr4LhGMg/WE1-bvBTxKI/AAAAAAAACtY/bNEPfGsycAM/IMG_0957_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="520" height="347"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-hVuvXnBzWQ0/WE1-ck0yduI/AAAAAAAACtc/Cmm7Zm37d-s/s1600-h/image%25255B8%25255D%25255B3%25255D.png"><img title="image[8]" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="image[8]" src="https://lh3.googleusercontent.com/-LKSOJ7QDO7o/WE1-dH2JUYI/AAAAAAAACtg/J02twjKHHFM/image%25255B8%25255D_thumb%25255B1%25255D.png?imgmax=800" width="520" height="391"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWSf0NImkwty0Md3WMLmzBSXcXY0JubMoSiKwnhfxFHc-4YrWIwLcWfLREeulmlINaT0DTcSFSCbl3PIoS43zMSmyFP2PhAPH4cR2Rz57Mq3FAdkRkhRAq0OT-Fitv_egUehzN-mkzc2I/s1600-h/IMG_0960%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0960" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0960" src="https://lh3.googleusercontent.com/-M0gTnWZStXg/WE1-ePYu1jI/AAAAAAAACto/fANCdvAc_48/IMG_0960_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="520" height="347"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-1wUo3x1lZvQ/WE1-e9kzgYI/AAAAAAAACts/jzv_TQR10_o/s1600-h/IMG_0972%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0972" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0972" src="https://lh3.googleusercontent.com/-NpebFT-Y5oU/WE1-ftj8QaI/AAAAAAAACtw/dTqnqu4zx4c/IMG_0972_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="520" height="347"></a></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-48673872051157056342016-11-29T07:19:00.001+07:002018-07-05T17:45:21.954+07:00Materi Kuliah Umum Sistem Peradilan Pidana Nasional & Pidana Islam (Aceh) di Fakutas Syariah dan Hukum UIN Bandung<p> <p align="justify"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-llvqSehxi-4/WD2bUs-TazI/AAAAAAAACqo/adGIESQfkck/s1600-h/IMG_0885%25255B5%25255D%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0885[5]" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0885[5]" src="https://lh3.googleusercontent.com/-1P0oqrScdbo/WD2bVKHeRdI/AAAAAAAACqs/SB-NCmTeInE/IMG_0885%25255B5%25255D_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="361" align="left" height="254"></a><font size="3"></font></p> <p align="justify"><font size="3">Pada hari Selasa, 29 November 2016 memberikan kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN </font><font size="3">Sunan Gunung Djati Bandung, dengan materi "Peran Kejaksaan dalam Sistem Peradilan Pidana Nasional dan Sistem Peradilan Pidana Islam (Aceh). Mahasiswa UIN sangat kritis, aktif dan progresif dalam mengajukan pertanyaan, semoga kelak lahir cendikiawan-cendikiawan muda yang dapat menabur benih kebaikan dan kejujuran di Republik ini.</font></p> <p><font size="3"></font> <a href="http://download1509.mediafire.com/j5t8dpxkdskg/fdu3ltx0amwn8u4/Kuliah+Umum+SPP+dan+SPPI+di+UIN+BANDUNG.pdf"><font size="6">Download Materi Klik disini</font></a></p> <a name='more'></a> <p align="center"><font size="3"></font> </p> <p align="center"><font size="5">FOTO-FOTO KEGIATAN<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-DRw3tEtLr-Y/WD2bWNeMk-I/AAAAAAAACqw/ZN1MzZlSqKE/s1600-h/IMG_0874%25255B12%25255D.jpg"><img title="IMG_0874" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0874" src="https://lh3.googleusercontent.com/-eXiKnjer26I/WD2bWz18HbI/AAAAAAAACq0/aHiWpi7vUNw/IMG_0874_thumb%25255B8%25255D.jpg?imgmax=800" width="565" align="left" height="393"></a></font></p> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-xK1ReYdyhaA/WD2TN8zEjGI/AAAAAAAACp4/Lg6cKQF2mwQ/s1600-h/IMG_0882%25255B3%25255D.jpg"><img title="IMG_0882" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0882" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq9iaN-FpygV79sMYtdlnzYdXqQqtjKBwT4521EdUeAai5GhRzgXYTi0LRNVD4vuLWoBECNdBze5zF7L8urHwbVmDQ3Kmtp1vcwGkV0-BnMpYso7TLlyLNRWpj8Kzc3j4CbEEmhP1G4XU/?imgmax=800" width="567" align="left" height="389"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-6byq1AOLwEg/WD2TMTgzt2I/AAAAAAAACpw/uyWHLWUzBPU/s1600-h/IMG_0869%25255B6%25255D.jpg"><img title="IMG_0869" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px 0px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0869" src="https://lh3.googleusercontent.com/-g817Y2WmOWc/WD2TNBw5qtI/AAAAAAAACp0/d-ZH2J-2IdA/IMG_0869_thumb%25255B3%25255D.jpg?imgmax=800" width="576" align="left" height="404"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-Ah3rGxhNbWM/WD2TPUbKTeI/AAAAAAAACqA/Xwzl3aQUfbg/s1600-h/IMG_0885%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0885" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0885" src="https://lh3.googleusercontent.com/-NyHRIfZhhPo/WD2TP5-mRXI/AAAAAAAACqE/sPPDYVXZ4pI/IMG_0885_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="570" align="left" height="395"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-XKZfN-n6048/WD2TQmDQmdI/AAAAAAAACqI/-VZEBFJs-FA/s1600-h/IMG_0850%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0850" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0850" src="https://lh3.googleusercontent.com/-aBc2wx_5Kfk/WD2TRWXDlsI/AAAAAAAACqM/7NYT9m32h-E/IMG_0850_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="568" align="left" height="390"></a></p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p align="center"> </p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-j8uGThhI5reBBc_LPHns2cEef8a_vXI5SIratWcCY5Kzl5-omnci1niiD5FUPkiydURKqF9HyocMspq3oOueMkDFNH06wQyoLJFoCv4nIIV46DxdC0T3VpuqmvqLVIdFwDlP0RWzzoI/s1600-h/IMG_0892%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0892" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0892" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Y0z6YrbmoxruvTxRBG_dX4rD89AdD8yoMekW864Sv3OKoAaV0mipqRTcKLAZJP3kIkluqowfLZ1WnPT_5JfTLOpNutVB35G3bOU7BKP3PvIoo5gWKn0N2VTTjOS8Zy8Cq5kAwV7wdIo/?imgmax=800" width="564" align="left" height="387"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-Va-x5Y-G0iA/WD2bZJvCXII/AAAAAAAACrA/YwcyJ0hx2UY/s1600-h/IMG_0894%25255B6%25255D.jpg"><img title="IMG_0894" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0894" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzfqK677g0QbVX_MKg6cQFzXUvZwe4J_8GUUIXEdLxl3wt1KEk7kmNie0vev1Nxy2D-JKM8MbNsZW6tUmkXBxZ9jGl5IAIL2ooVtlfORkxkGcICxuX4uqc0R1JnJqwqdVvAfqFyvLeEuQ/?imgmax=800" width="565" align="left" height="399"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-NVi1lC_zRzs/WD2bbPiZBZI/AAAAAAAACrI/plPS5MVHJxw/s1600-h/IMG_0895%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0895" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0895" src="https://lh3.googleusercontent.com/-akSKTAmCpqY/WD2bbpKdRaI/AAAAAAAACrM/15XCNp_ecTU/IMG_0895_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="569" align="left" height="390"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-LPllNqWTV-4/WD2bcGnGZZI/AAAAAAAACrQ/449EOGiL9RU/s1600-h/IMG_0896%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0896" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0896" src="https://lh3.googleusercontent.com/-JcyhXZuhKfs/WD2bcjEnRrI/AAAAAAAACrU/NsKorGyS5MI/IMG_0896_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="577" align="left" height="402"></a><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-AKQhQijHMew/WD2bdZX8sYI/AAAAAAAACrY/pRlbbFvDwY0/s1600-h/IMG_0899%25255B5%25255D.jpg"><img title="IMG_0899" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0899" src="https://lh3.googleusercontent.com/-qMBkwV29ZqU/WD2beP2ge0I/AAAAAAAACrc/VJmYTdwq9-k/IMG_0899_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="572" align="left" height="398"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw0N-iW2Z7ixpGruc13fg3umAAVnrZuMvhwTm0c1y0HdGgvTuHXLOURXRFVCHfT4UdB4XG0yA-uiheZmx0Y9FtPbHhGu8V8GjLXMxRsxQRDFjLwSb8BzocMmC6W0KfIiLXJmkMPl_MvB0/s1600-h/IMG_0904%25255B4%25255D.jpg"><img title="IMG_0904" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_0904" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Vr_MJNDpQDg/WD2bfvZioMI/AAAAAAAACrk/89RJZvv-Wbk/IMG_0904_thumb%25255B1%25255D.jpg?imgmax=800" width="575" align="left" height="394"></a></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-71295664253396520492016-11-19T00:44:00.001+07:002018-07-05T17:45:00.809+07:00Jurnal Tunas Adhyaksa Volume 1 Tahun 2016<p align="justify"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-zhEmGgIjgz0/WC89_ofK0rI/AAAAAAAACo4/9T2b3vqipTI/s1600-h/RUDI%252520DESIGN%252520DEPAN%252520JADI%25255B5%25255D.jpg"><font size="3" face="Times New Roman"><img title="RUDI DESIGN DEPAN JADI" style="border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; background-image: none; border-bottom-width: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px; border-top-width: 0px" border="0" alt="RUDI DESIGN DEPAN JADI" src="https://lh3.googleusercontent.com/-_Tk429EjLv4/WC8-AUuwbMI/AAAAAAAACo8/qPL2YZOKx58/RUDI%252520DESIGN%252520DEPAN%252520JADI_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="306" align="left" height="436"></font></a></p> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Jurnal Tunas Adhyaksa merupakan kumpulan karya tulis ilmiah di bidang hukum yang diperuntukan bagi peserta diklat PPPJ Angkatan 73 Gelombang II. Jurnal ini diprakarsai oleh Bidang Pendidikan Senat PPPJ Angkatan 73 Gelombang II Tahun 2016. Jurnal “Tunas Adhyaksa” hadir di Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia sebagai wadah ilmiah untuk menuangkan ide atau gagasan para siswa/siswi peserta Pendidikan, Pelatihan dan Pembentukan Jaksa Angkatan LXXIII Tahun 2016 terhadap isu-isu aktual yang menarik untuk dikaji serta sumbangsih pemikiran bagi Kejaksaan RI.</font> <p align="justify"><font color="#0000ff" size="4" face="Times New Roman"><strong><a href="https://drive.google.com/file/d/0By-67BQRc_zITEM0NzVDbXVwUlE/view?usp=sharing">Membaca & Download Klik Disini (link 1)</a></strong></font> <p align="justify"><font style="background-color: #ffff00" size="4" face="Times New Roman"><strong></strong></font><font color="#0000ff" size="4" face="Times New Roman"><strong><a href="http://download1161.mediafire.com/nwwwbuh28qog/hab9p2psu0jqrq5/Jurnal+Tunas+Adhyaksa+Lengkap.pdf">Download Klik Disini (link 2)</a></strong></font></p> <a name='more'></a> <p align="justify"><font size="4" face="Times New Roman"><strong></strong></font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Jurnal Tunas Adhyaksa ini merupakan terbitan perdana, dalam Jurnal ini terdapat 18 (delapan belas) karya tulis ilmiah yang berasal dari perwakilan setiap kelas siswa/siswi PPPJ Angkatan LXXXIII Gelombang II Tahun 2016. Penyusunan urutan penulis dilakukan berdasarkan abjad nama penulis.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Beragamnya materi tulisan dan format jurnal yang sudah hadir dalam bentuk <i>hard copy </i>ini membuktikan bahwa jurnal Tunas Adhyaksa ini menjadi media komunikasi yang bersifat terbuka. Semoga kedepanya jurnal Tunas Adhyaksa ini mampu berlanjut didalam diklat PPPJ Angkatan selanjutnya.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Akhirnya kata, tim redaksi berharap Jurnal Tunas Adhyaksa ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Untuk itu, demi perbaikan Jurnal Tunas Adhyaksa selanjutnya, kritik membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.</font></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-50617647295713515152016-11-18T18:31:00.001+07:002018-07-05T17:45:00.801+07:00Putra Jawa Barat Nyangking Pangajen Prima Adhyaksa<p> </p> <p>Majalah Mangle Edisi 17 – 23 November 2016</p> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-vdK8-QmCJSs/WC8jP8eyOyI/AAAAAAAACn0/DOwkRK1m0ms/s1600-h/IMG_3012%25255B6%25255D.jpg"><img title="IMG_3012" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px 0px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_3012" src="https://lh3.googleusercontent.com/-o84hh06Tlf4/WC8jQudNMKI/AAAAAAAACn4/d35LgCqAUvk/IMG_3012_thumb%25255B4%25255D.jpg?imgmax=800" width="364" align="left" height="489"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZMer2-k1cJIg1w2MBePmqk5a-cQaCXJOwEl2NF-ASkh73xLx7RMXSu8iwN1fe53kpLkuCtncEtnjewhHWYB_xtk9rIkLwZRuvrLF6UNPZyRSryhqQNHXTIFgmLLknjRg46PJ_Z-PBavE/s1600-h/IMG_3017%25255B6%25255D.jpg"><img title="IMG_3017" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_3017" src="https://lh3.googleusercontent.com/-bxkG6qOow-8/WC8jSEU86LI/AAAAAAAACoA/VpjOiFbVF-I/IMG_3017_thumb%25255B4%25255D.jpg?imgmax=800" width="307" height="492"></a></p> <br clear="all"> <a name='more'></a> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-6d56UuL-MGA/WC8kNs35D6I/AAAAAAAACoc/4ootztt8XIg/s1600-h/IMG_3015%25255B13%25255D.jpg"><img title="IMG_3015" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: left; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px; display: inline; padding-right: 0px" border="0" alt="IMG_3015" src="https://lh3.googleusercontent.com/-28_g2j7KXOc/WC8kOkcXPgI/AAAAAAAACog/M3mEgWwNXQg/IMG_3015_thumb%25255B12%25255D.jpg?imgmax=800" width="644" align="left" height="361"></a></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2670636905955970587.post-62625304228396129532016-11-18T17:33:00.001+07:002018-07-05T17:45:00.803+07:00Alumni Universitas Pasundan Jadi Peserta Terbaik Pendidikan Jaksa<p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-B8Klxe3KgkU/WHG5CL2fNFI/AAAAAAAACvQ/TTO38-mSWzU/s1600-h/Rudi-Nov%2525202016%25255B5%25255D.jpg"><img title="Layout 1" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="Layout 1" src="https://lh3.googleusercontent.com/-yXqnSwyGt2U/WHG5CvuP2lI/AAAAAAAACvU/8A68oAFyhpA/Rudi-Nov%2525202016_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800" width="402" height="600"></a></p> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Alumni Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung, Rudi Pradisetia Sudirdja, SH yang saat ini bekerja sebagai Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, diumumkan sebagai peserta terbaik (peringkat pertama dari 10 terbaik) dengan prestasi tertinggi nilai akademis, pada Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa Gelombang II tahun 2016 yang diselenggarakan Kejaksaan Agung RI selama 6 bulan (9 Mei 2016 sampai dengan 4 November 2016) di Badan Diklat Kejaksaan RI di Jakarta. Hal itu diumumkan Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Muhammad Salim, pada penutupan pendidikan, Jumat 4 November 2016. Pada hari yang sama, para jaksa baru yang berjumlah 280 orang itu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Jaksa Agung RI, Prasetyo.</font></p> <a name='more'></a> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman"><br clear="all"></font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Rudi Pradisetia Sudirdja juga memperoleh penghargaan “Prima Adhyaksa” dari Jaksa Agung RI atas sikap dan nilai paparannya yang sangat baik. Penghargaan itu diserahkan Jaksa Agung pada upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Jaksa tersebut. Rudi, selain sebagai Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Bekasi, juga sebagai peserta asal Sekretariat Jaksa Agung Muda Pembinaan (diberbantukan di Sekretariat Komisi Kejaksaan RI).</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Kepada 10 peserta terbaik tersebut diberikan <em>reward</em> berupa hak untuk memilih penempatan tugas baru dan khusus untuk peserta terbaik peringkat pertama diberikan penghargaan “PRIMA ADHYAKSA”oleh Jaksa Agung RI sesuai Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : PER-024/A/JA/11/2015 Tentang Penghargaan Prima Adhyaksa.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Rudi Pradisetia Sudirdja, SH lahir di Bandung Jawa Barat tanggal 4 Juni 1991 merupakan putra pertama dari pasangan H. Ajat Subarja, SH.,MSi dan Hj. Neneng Rodiah.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Di Universitas Pasundan, pria yang sekarang berumur 25 tahun ini terkenal aktif dalam dunia organisasi kemahasiswaan dan memiliki prestasi akademik yang baik. Ia tercatat sebagai Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Univeritas Pasundan Tahun 2012/2013, Ketua Umum Forum Diskusi Mahasiswa Hukum Universitas Pasundan Tahun 2011/2012, Ketua Bidang Kajian Ilmu Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat Hukum Universitas Pasundan 2011/2012, Pararegal <em>Clinical Legal Education Faculty of Law Pasundan University</em> (CLE FH Unpas), dan Anggota Koordinator Olahraga Mahasiswa Universitas Pasundan (KOM Unpas).</font> <p><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-KFAr-RyVeTs/WHG5DaXchlI/AAAAAAAACvY/Y9l4vSpV_nQ/s1600-h/1%25255B3%25255D.jpg"><img title="1" style="border-top: 0px; border-right: 0px; background-image: none; border-bottom: 0px; float: none; padding-top: 0px; padding-left: 0px; border-left: 0px; margin: 8px auto; display: block; padding-right: 0px" border="0" alt="1" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcRfE6wltepLE90jQ7P-h3vhtOnbdFXKQ_UYqz-lz3d7-hZeu095AOylHJ18mlCRE42a4FSqpbsvA_N3e6mwAwg8dskVoymwuOC3uwNpzDNm8CQiHWALwdYXkMQ8zhDTDdb5-YO6DeGWE/?imgmax=800" width="327" height="379"></a></p> <p align="center"><font size="2" face="Times New Roman">Rudi Pradisetia Sudirdja, SH (kanan) bersama Jaksa Agung RI, Prasetyo, setelah dinyatakan sebagai peserta terbaik Pendidikan dan Pelatihan Jaksa 2016. Rudi juga menerima penghargaan “Prima Adhyaksa” dari Jaksa Agung</font></p> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Sedangkan di dunia akademik, ia tercatat sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik Universitas Pasundan Tahun 2011/2012, Semi Finalis Debat Konstitusi Perguruan Tinggi Se-Indonesia Tingkat Nasional Wilayah Regional III yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi RI, Paralegal dalam kegiatan <em>Street Law For Migrant Worker Indonesia</em> kerjasama CLE FH Unpas dengan <em>Community Outreach Program </em>Fakultas Undang-Undang Universitas Malaya di KBRI Indonesia Kuala Lumpur Malaysia, Peneliti (Riset Penelitian Putusan Hakim Tahun 2012) bersama Komisi Yudisial RI, Penerima Beasiswa Pikiran Rakyat Tahun 2011-2012.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Selain itu, sejak mahasiswa, ia aktif menulis dan juga menjadi nara sumber di berbagai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Universitas Pasundan. Terakhir, Rudi lulus sebagai Wisudawan Terbaik Universitas Pasundan Tahun Akademik 2012/2013.</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Saat ini Rudi Pradisetia Sudirdja, SH bertugas sebagai Jaksa Fungsional pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan sedang melanjutkan studi di Magister Hukum Universitas Indonesia, dengan program studi Hukum dan Sistem Peradilan Pidana.***</font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman">Sumber : <a title="http://www.unpas.ac.id/alumni-universitas-pasundan-peserta-terbaik-pendidikan-jaksa/" href="http://www.unpas.ac.id/alumni-universitas-pasundan-peserta-terbaik-pendidikan-jaksa/">http://www.unpas.ac.id/alumni-universitas-pasundan-peserta-terbaik-pendidikan-jaksa/</a></font> <p align="justify"><font size="3" face="Times New Roman"></font></p>Rudi Pradisetia Sudirdjahttp://www.blogger.com/profile/11373357435732395954noreply@blogger.com1