ULTRA PETITA DARI ALLAH SWT

Rudi Pradisetia Sudirja, Mahasiswa Berprestasi 2011-2012 Universitas Pasundan


Akhir tahun 2011 yang lalu Rudi Pradisetia Sudirja mendapat anugerah. Betapa tidak, ia berhasil meraih predikat sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Pasundan Tahun 2011-2012, mengungguli rekan-rekannya dari fakultas lain.
Rudi,  mahasiswa Jurusan Hukum Pidana Fakultas Hukum angkatan 2009 boleh dibilang punya prestasi istimewa, terutama prestasi akademik. Angka kumulatif yang diperolehnya (IPK) sebesar 3,96.

Rudi asli warga Ujungberung, Bandung. Ia tampil bersama 5 rekannya mewakili 5 fakultas, kecuali Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) yang tahun 2011 ini tidak mengirim wakilnya pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2011. Padahal tahun 2010 mahasiswa berprestasi Universitas Pasundan berasal dari Jurusan Sastra Inggris FISS yakni Dessy Ariyanti. 






Pada tahun 2011-2012 ini kelima mahasiswa yang mengikuti pemilihan terdiri dari : Iyan Septiana dari Jurusan Hubungan Internasional FISIP dengan judul karya tulis “Peran Generasi Muda Sunda dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era Globalisasi Melalui Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-cultural Community), Maria Kristiani Kasih ST dari Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP dengan judul karya tulis “Pendidikan sebagai Investasi Bangsa Menciptakan Guru Berkualitas untuk Pendidikan Berkualitas dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Globalisasi”, Muhammad Imam Sampurna dari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dengan judul karya tulis “Mengawal Indonesia menuju Meaningfull Broadband”, Putri Arum Dwiani dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dengan judul karya tulis “Menjadikan Sektor Pertanian sebagai Pionir Pertumbuhan Perekonomian Indonesia” dan Rudi Pradisetia Sudirja dari Fakultas Hukum dengan judul karya tulis “Meningkatkan Mutu Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi”.



Tim Penguji terdiri dari Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Drs. Yaya M. Abdul Azis, M.Si., para Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. H. Tjahyo Sutisnawijaya, M.Si., Dr. H. Thomas Bustomi, M.Si dan Drs. Ismaul Husni, M.Pd.
Penilaian terhadap kelima mahasiswa berprestasi di fakultas masing-masing itu dilaksanakan di Kampus II Unpas Jl. Tamansari, Bandung dan penilaiannya meliputi IPK, kemahasiswaan, karya tulis dan bahasa Inggris. Berdasarkan kriteria itulah Rudi ditetapkan sebagai mahasiswa berprestasi yang terbaik.
 “Pilihan saya setelah lulus SMA hanya satu: masuk ke Fakultas Hukum Unpas,” ucapnya pada saat diwawancara di sela-sela kesibukan kegiatan Pekan Olahraga Mahasiswa ke 51, akhir Desember 2011 lalu.

Ada alasan tersendiri, kenapa ia menjatuhkan pilihan seperti itu. Pertama, karena  keberhasilan Fakultas Hukum Unpas mencapai akreditasi A yang menandakan kualitasnya sudah terjamin. Kedua, ia melihat para lulusannya yang berhasil di masyarakat. Salah seorang di antaranya adalah Farhat Abbas yang kini dikenal sebagai pengacara kondang.
“Semula cita-cita saya ingin menjadi polisi. Lulus dari SMA Negeri 24 Bandung, saya mendaftar ke Akpol, namun tidak berhasil, karena terlalu banyak saingan. Kemudian saya berganti strategi. Saya tetap bercita-cita menjadi polisi, namun akan melalui jalur S-1. Karena itu, saya kuliah dulu di Fakultas Hukum Unpas,” ucap anak sulung dari dua bersaudara ini.
Anak pasangan Hj. Neneng Rodiah dan H. Ajat Subarja, SH, M.Si. ini merasa bahwa pilihannya untuk menjadi polisi merupakan hasil pertimbangan matang. “Polisi itu adalah petugas yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Karena itu, dedikasinya senantiasa teruji,” kilahnya.

Di kampus, Rudi termasuk mahasiswa yang banyak menekuni berbagai kegiatan. Ia menjadi anggota BEM, serta aktif pula di HMI Komisariat Hukum Unpas dan anggota KOM Unpas. Dalam kiprah di bidang pengkajian hukum, Rudi kini menjadi Sekretaris Umum Forum Diskusi Mahasiswa Hukum yang merupakan organisasi ekstra universiter, serta keanggotaannya meliputi berbagai mahasiswa dari perguruan tinggi lain.
Bersama Angelina dan Arman, Rudi pernah tampil pada forum debat mahasiswa yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi RI, hingga tingkat nasional. Rudi dan kedua kawannya tampil sebagai utusan perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Di tingkat provinsi, yang tampil sebanyak 22 PT. Dari jumlah itu, dipilih empat PT terbaik untuk maju di tingkat nasional, yaitu Unpas, Unpad, Universitas Pelita Harapan (Tangerang), dan Untirta (Serang).
Di bidang sosial, Rudi kini tercatat sebagai anggota Relawan Muda Indonesia, bersama para mahasiswa daari perguruan tinggi lain di Jawa Barat.
Ketika ditanya mengenai jadwal belajar, mahasiswa yang menyenangi kesenian Sunda ini menyebutkan bahwa dirinya punya jadwal rutin setiap malam, sekurang-kurang selama dua jam.***

Sumber : Unpas.ac.id

You Might Also Like

0 komentar